kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Pendapatan Bayan Resources (BYAN) terkerek kenaikan harga batubara


Selasa, 30 November 2021 / 08:20 WIB
Pendapatan Bayan Resources (BYAN) terkerek kenaikan harga batubara

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencatatkan kinerja yang gemilang di 9 bulan pertama tahun ini. Mulai dari volume produksi, volume penjualan, rata-rata harga jual (ASP), hingga pendapatannya meningkat. Bahkan, BYAN optimistis pendapatan di sepanjang 2021 menjadi lebih tinggi dari target yang dibidik sebelumnya. 

Direktur Bayan Resources, Jenny Quantero menjelaskan, walaupun dampak pandemi berimbas pada dunia usaha pertambangan namun operasional perusahaan tetap berjalan dengan baik dan dapat melanjutkan pembangunan infrastruktur pertambangan. 

Jenny memaparkan, pada periode 9 bulan pertama 2021 perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar US$ 1,74 miliar atau naik dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang senilai US$ 1 miliar. 

Baca Juga: Simak kinerja mentereng Bayan Resources (BYAN) hingga kuartal III-2021

"Kenaikan ini disebabkan harga jual rata-rata yang naik signifikan lebih tinggi dibandingkan 9 bulan 2020, diikuti dengan volume penjualan lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di 2020," jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Senin (29/11). 

Jenny memaparkan, produksi batubara, dalam 9 bulan pertama 2021, mencapai sebesar 27,3 MT lebih tinggi 27% dibandingkan periode yang sama 2020 sebesar 21,5 MT 

Adapun volume penjualan batubara di 9 bulan 2021 sebesar 29,3 MT dengan harga jual rata-rata US$ 59,7/MT. Di periode yang sama pada tahun lalu, volume penjualan BYAN sebesar 26 MT dengan harga jual rata-rata US$ 38,6/MT. 

Khusus di kuartal III 2021, realisasi volume penjualan BYAN sebesar 9,6 juta ton atau tumbuh 7,86% yoy dibandingkan kuartal III 2020 yang sebesar 8,9 juta ton. Pada periode ini, cakupan pasar BYAN masih didominasi dari  Filipina sebanyak 28%, diikuti ke Tiongkok 17%, Korea 14%, Indonesia 11%, India 10%, Malaysia 10%, dan sisanya 10% ke negara lainnya. 

Di sepanjang tahun ini, BYAN mengantisipasi anggaran  belanja modal senilai US$ 170 juta sampai dengan US$ 190 juta. Jenny menjelaskan, sebagian besar dana capex di tahun ini dialokasikan untuk berbagai proyek ekspansi di tambang seperti lanjutan pembangunan dan jalur pengangkutan batubara yang baru sepanjang 100 km menuju sungai Mahakam dan fasilitas pemuatan tongkang di Muara Pahu di Sungai Mahakam. 



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

×