kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, Minta Militer Intensifkan Latihan Perang Nyata


Sabtu, 11 Maret 2023 / 05:00 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, Minta Militer Intensifkan Latihan Perang Nyata

Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  SEOUL.  Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un memerintahkan militer negaranya untuk meningkatkan latihan militer demi persiapan menghadapi perang nyata.

Perintah tersebut dilakukan setelah ia mengawasi latihan militer di Korea Utara.

Pada Kamis lalu, militer Korea Selatan melaporkan adanya penembakan rudal balistik jarak pendek oleh Korea Utara di lepas pantai baratnya.

Korea Selatan sedang melakukan analisis terkait kemungkinan peluncuran beberapa rudal secara bersamaan oleh Korea Utara dari area yang sama.

Baca Juga: Jika AS Tembak Jatuh Uji Coba Rudalnya, Korea Utara Akan Deklarasikan Perang

Foto-foto yang dirilis oleh kantor berita Korea Utara KCNA menunjukkan bahwa setidaknya enam rudal ditembakkan secara bersamaan dan menunjukkan kemampuan Korea Utara dalam melawan perang yang sebenarnya.

Kim Jong Un menekankan bahwa sub-unit penyerang harus dipersiapkan secara ketat dalam menjalankan dua misi strategis yaitu untuk mencegah perang dan untuk mengambil inisiatif dalam perang, dengan terus meningkatkan latihan simulasi untuk perang nyata.

Selain itu, Kim Jong Un juga sering terlihat ditemani putrinya yang masih kecil dalam serangkaian acara besar.

Peluncuran rudal terbaru terjadi ketika Amerika Serikat dan Korea Selatan akan memulai latihan militer skala besar yang dikenal sebagai latihan Freedom Shield minggu depan.

Baca Juga: China Jawara Persaingan Teknologi dan Penelitian Dunia

Korea Utara selalu menyatakan ketidakpuasan mereka atas latihan tersebut yang mereka nilai sebagai latihan untuk invasi.

Saudara perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong, mengatakan bahwa setiap langkah untuk menembak jatuh salah satu rudal uji coba akan dianggap sebagai deklarasi perang.

Kim Yo Jong juga menyalahkan latihan militer bersama antara Amerika Serikat dan Korea Selatan atas meningkatnya ketegangan.

Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa peluncuran terbaru tidak menimbulkan ancaman bagi AS atau sekutunya, tetapi senjata pemusnah massal dan program rudal balistik Pyongyang memiliki efek destabilisasi di kawasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

×