kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pemerintah tarik kompensasi biaya eksplorasi panas bumi


Rabu, 18 November 2020 / 08:05 WIB
Pemerintah tarik kompensasi biaya eksplorasi panas bumi

Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dikabarkan akan segera menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Pembelian Tenaga Listrik Energi Terbarukan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Dalam draf Rancangan Perpres EBT versi terbaru yang diterima Kontan, Selasa (17/11), terdapat beberapa perubahan poin, terutama yang terkait dengan kemudahan pengembangan panas bumi di Indonesia.

Dalam draf terbaru ini, pemerintah memutuskan untuk menarik kompensasi biaya eksplorasi panas bumi atau dikenal dengan istilah cost reimbursement. Sebagai gantinya, pemerintah menyiapkan beberapa dukungan, salah satunya penanggungan risiko eksplorasi (derisking).

Baca Juga: PLN berpotensi kantongi pendapatan Rp 721 juta per hari dari industri di Tangsel

Lebih jelasnya, hal tersebut tertera dalam Pasal 30 ayat (1). Di sana tertulis bahwa dalam pembelian tenaga listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf a, pemerintah dapat memberikan dukungan dalam pelaksanaan eksplorasi panas bumi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) huruf d berupa:

a.       a, Penugasan penambahan data dan informasi panas bumi

b.      b. Penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi

c.      c. Penanggungan risiko eksplorasi (derisking)

d.      d. Fasilitas pembiayaan khusus, dan

e.       e. Penanggungan sebagian biaya data dan informasi

Di Pasal 30 ayat (2) tertulis, pemberian dukungan dalam pelaksanaan eksplorasi berupa penambahan data dan informasi panas bumi diberikan kepada badan layanan umum atau badan usaha milik negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang panas bumi.

Kemudian di ayat (3) tertulis, pemberian dukungan dalam pelaksanaan eksplorasi berupa penugasan survei pendahuluan diberikan kepada badan usaha sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang panas bumi.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

×