kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah siapkan pengetatan untuk cegah lonjakan kasus Covid-19 di akhir tahun


Jumat, 22 Oktober 2021 / 04:45 WIB
Pemerintah siapkan pengetatan untuk cegah lonjakan kasus Covid-19 di akhir tahun

Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Libur akhir tahun tinggal dua bulan lagi. Pemerintah mempersiapkan aturan pengetatan menjelang libur akhir tahun natal dan tahun baru (nataru). Libur panjang dinilai memicu peningkatan mobilitas masyarakat sehingg berpotensi terjadi penyebaran virus corona (Covid-19). Pemerintah akan melakukan survei prevalensi serologi untuk mengetahui tingkat kekebalan masyarakat Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga akan mendorong analisis dari penggunaan platform PeduliLindungi. Hal itu untuk mengetahui efektifitas skrining yang dilakukan di ruang publik.

"Hasil ini dapat menjadi dasar pengendalian ke depan khususnya pada periode kritis libur natal dan tahun baru," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers, Kamis (21/10).

Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 per 21 Oktober: Ada penambahan vaksinasi 1,16 juta dosis

Pemerintah juga melakukan pengetatan metode testing dalam pelaku perjalanan domestik. Bagi pelaku perjalanan domestik menggunakan peswata di wilayah Jawa, Bali, dan wilayah PPKM level 3 harus menggunakan tes PCR.

Hal itu juga dilakukan untuk meningkatkan kapastias penumpang pesawat bisa mencapai 100%. Kebijakan tersebut meruapkan bagian dari uji coba pelonggaran mobilitas.

"Sehingga potensi orang terinfeksi untuk lolos deteksi dan menulari orang lain dalam setting kapasitas yang padat dapat diminimalisir," kata Wiku.

Sebelumnya Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan juga mengungkapkan pentingnya penanganan Covid-19 dalam nataru. Bila lonjakan dapat diredam maka Indonesia bisa masuk dalam endemi tahun 2022 mendatang.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: UPDATE Corona Indonesia, 21 Oktober: Tambah 633 kasus baru, jangan lengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×