kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah klaim ada Rp 57,7 triliun sumber penerimaan pajak untuk tambal shortfall


Sabtu, 05 Juni 2021 / 08:20 WIB
Pemerintah klaim ada Rp 57,7 triliun sumber penerimaan pajak untuk tambal shortfall

Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengklaim mempunyai sumber penerimaan pajak baru sebesar Rp 57,7 triliun. Setoran pajak tersebut akan berguna agar penerimaan pajak mencapai target di akhir 2021 sebesar Rp 1.229,6 triliun.

Pemerintah meyakini upaya otoritas pajak tersebut bisa menghindari shortfall penerimaan pajak. Maklum setidaknya dalam beberapa tahun terakhir pajak tidak pernah mencapai target.

Misalnya pada tahun lalu pajak tekor Rp 128,8 triliun dari target Rp 1.198,8 triliun. Bahkan di tahun 2019 shortfall penerimaan utama negara tersebut mencapai Rp 245,5 triliun, dengan target kala itu sebesar Rp 1.577,6 triliun.

Berdasarkan Rapat Kerja (Raker) Panitia Kerja (Panja) Penerimaan antara Kementerian Keuangan dan Komisi XI DPR RI, Kamis (3/6), pemerintah mengatur tiga strategi agar sumber baru pajak tersebut bisa terealisasi.

Baca Juga: Hingga Mei 2021, penerimaan PPN dari perusahaan digital mencapai Rp 2,01 triliun

Pertama, pengawasan terhadap sektor yang mengalami pertumbuhan misalnya industri makanan dan minuman, serya informasi dan komunikasi. Namun, cara ini akan dilakukan secara dinamis tergantung dari kondisi perekonomian ke depan.

Kedua, Kantor Pusat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kemenkeu akan menambah use cace atau data pemicu serta data penguji kepatuhan para wajib pajak.

Ketiga, unit vertical Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Pajak menambahkan potensi lokal sesuai dengan aktivitas kewilayahan dantara lain kerjasama antar instansi (ILAP) dan pencarian potensi mandiri. 

Kendati demikian, pemerintah tidak memungkiri penerimaan pajak tahun ini masih dihadapkan dengan sejumlah tantangan seperti pandemi virus corona dan pertumbuhan ekonomi.

Adapun posisi penerimaan pajak hingga akhir April 2021 sebesar Rp 374,9 triliun. Angka tersebut minus 0,46% year on year (yoy) dari pencapaian penerimaan pajak di periode sama tahun lalu sejumlah Rp 376,62 triliun.

Setali tiga uang, dengan sisa waktu delapan bulan, kantor pajak musti mengumpulkan setoran sebesar Rp 854,7 triliun supaya bisa mencapai outlook akhir 2021.

Selanjutnya: Setoran Pajak Digital PMSE Tembus Rp 2 Triliun, Pajak Tunjuk 8 Pemungut Lagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×