kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Pemerintah Beri Insentif Bagi Eksportir Agar Tempatkan DHE Lebih Lama di Dalam Negeri


Selasa, 15 Agustus 2023 / 05:30 WIB
Pemerintah Beri Insentif Bagi Eksportir Agar Tempatkan DHE Lebih Lama di Dalam Negeri

Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali menebar janji manis kepada para eksportir untuk menempatkan devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri. 

Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengungkapkan, akan ada insentif untuk pajak penghasilan (PPh) atas bunga deposito valas penempatan DHE. 

"Bocorannya, insentifnya akan lebih menarik lagi. Ini sedang difinalisasi. Terkait besaran insentif akan difinalisasi dan akan lebih kompetitif," terang Susiwijono saat ditemui di kompleks Kemenko Perekonomian, Senin (14/8). 

Baca Juga: Tabungan Bebas Biaya Valas USD Permudah Eksportir Simpan DHE

Sayangnya, Susiwijono belum mau menjabarkan lebih lanjut mengenai kisi-kisi besaran insentif yang akan diberikan oleh pemerintah. 

Katanya, ini sedang digodok di lingkungan Kementerian Keuangan, lebih tepatnya di Badan Kebijakan Fiskal. 

Yang jelas, Susiwijono mengungkapkan tak hanya insentif PPh deposito valas saja yang akan diberikan oleh pemerintah. Namun, ada juga berbagai insentif kepada instrumen penempatan yang lain. 

Baca Juga: Transaksi Bank dari Ekspor-Impor Melonjak

"Karena instrumen pilihan banyak, bukan hanya deposito valas. Nanti akan dipecah-pecah, sesuai dengan judulnya (kategorinya)," tambah Susiwijono. 

Kini pemerintah tengah membahas Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) secara intens yang nantinya akan menjadi perubahan dari PP 123 tahun 2015 tentang PPh atas BUnga Deposito dan Tabungan Serta Diskonto Sertifikat Bank Indonesia (BI). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×