Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berperan aktif dalam mengimplementasikan keuangan keberlanjutan. Per Juni 2023, pembiayaan keuangan berkelanjutan BSI mencapai Rp 52,6 triliun atau 23,7% dari total pembiayaan BSI.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, pembiayaan BSI di lini environmental, social and governance (ESG) terus mengalami peningkatan dan ke depannya akan diakselerasi sehingga perseroan mampu menghadirkan value yang lebih baik kepada para stakeholder-nya.
"Tentunya value tersebut dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup," ujar Hery dalam siaran pers, Kamis (13/7).
Sebelumnya BSI memaparkan, dari sisi penerapan prinsip ESG, BSI terus mengimplementasikan green economy dan ekonomi berkelanjutan yang diimplementasikan melalui berbagai program socioeconomic seperti Desa BSI yang berjumlah 10 Desa di seluruh Indonesia dengan penerima manfaat sebanyak 3.066 orang dan total penyaluran sebesar Rp 5,4 miliar.
Baca Juga: Puncaki Pasar, Bank Mandiri Kelola Kredit Sindikasi US$ 1,36 Miliar Secara MLA
Kemudian program spiritual, antara lain Program Manajemen & Inovasi Masjid serta Program Da’i dengan total penyaluran sebesar Rp 2,6 miliar.
BSI juga memiliki Program Beasiswa dan bantuan Kesehatan masyarakat dengan total penyaluran Rp 10,8 miliar serta Charity & Environment berupa Program lingkungan hidup (Pengurangan Sampah Plastik), Program bantuan kebencanaan dan sosial lainnya dengan total penyaluran sebesar Rp 14,4 miliar.
BSI juga menggencarkan implementasi keuangan berkelanjutan dengan penyaluran dana corporate social responsibility (CSR), yang mengusung konsep 3P (people, planet dan profit).
“Salah satu wujud nyata BSI bekerja sama dengan Plasticpay mengajak masyarakat berpartisipasi pada green activity dengan mengumpulkan dan menukarkan botol plastik dengan saldo tabungan. Transaksi tersebut dilakukan melalui BSI Mobile, masyarakat bisa langsung membuka rekening BSI untuk dapat melakukan transaksi tersebut,” tutur Hery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News