kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembatasan dilongarkan, pergerakan penduduk meningkat lagi


Kamis, 05 Agustus 2021 / 04:00 WIB
Pembatasan dilongarkan, pergerakan penduduk meningkat lagi

Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus memantau pergerakan penduduk menggunakan data Google Mobility. Tujuannya untuk memantau pergerakan dan potensi dampaknya dalam penambahan kasus Covid-19.

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dari pemantauan saat pelonggaran pembatasan, sudah mulai nampak adanya tanda-tanda peningkatan pergerakan penduduk.

"Dari grafik peningkatan pergerakan terutama terjadi pada sektor ritel dan transit yang merupakan representasi pergerakan masyarakat di tempat-tempat seperti restoran, cafe, pusat perbelanjaan dan sebagainya," kata Nadia dalam update PPKM yang disiarkan pada channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (4/8).

Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19, Rabu (4/8): Ada tambahan 907.515 dosis vaksinasi

Peningkatan pergerakan masyarakat berpotensi meningkatkan interaksi antar masyarakat. Sehingga akan mempengaruhi pada potensi penularan. Maka itu, Nadia meningkatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan yang disiplin di masyarakat.

"Kami imbau kepada para pelaku usaha yang sudah mulai beroperasi untuk memastikan tamu atau pengunjung untuk selalu menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan aturan PPKM level 3 dan level 4," kata Nadia.

Kemudian dari sisi keterisian tempat tidur isolasi dan ICU. Di beberapa provinsi masih memiliki keterisiaan tempat perawatan isolasi lebih dari 80%. Provinsi yang dimaksud yaitu Sumatera Barat, Bangka Belitung, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Kalimantan Timur dan Gorontalo.

"Sedangkan untuk penggunaan tempat perawatan ICU yang lebih dari 80% tercatat di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten dan Kalimantan Timur," ujar Nadia.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Baca Juga: Jumlah kasus Covid-19 mingguan turun 5%, tapi kasus kematian bertambah 28%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×