kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelni berharap dilibatkan dalam mendistribusikan vaksin Covid-19


Senin, 21 Desember 2020 / 06:15 WIB
Pelni berharap dilibatkan dalam mendistribusikan vaksin Covid-19

Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sebagai perusahaan angkutan penumpang dan barang, PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) saat ini mengoperasikan 26 kapal penumpang, 4 kapal barang, 8 kapal tol laut, 45 trayek kapal perintis, dan 20 kapal rede.

Dengan trayek kapal yang memasuki kota besar maupun wilayah 3TP (tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan), kapal-kapal Pelni sangat dimungkinkan untuk mengambil peran mendistribusikan vaksin Covid-19.

Direktur Utama PT Pelni Insan Purwarisya L. Tobing berharap pemerintah dapat melibatkan Pelni dalam mendistribusikan vaksin Covid-19 ke penjuru Nusantara.

"Selain jangkauan trayek yang luas, kapal-kapal Pelni merupakan operator kapal terbesar di Indonesia yang menjalankan program Tol Laut, di mana peran utamanya mendistribusikan kebutuhan utama masyarakat di wilayah dengan akses yang terbatas. Vaksin Covid-19 saat ini menjadi kebutuhan urgensi yang ditunggu banyak wilayah di Indonesia," ujar Insan dalam siaran resmi, dikutip (20/12).

Baca Juga: Akhir tahun, Pelni akan mengoperasikan penuh seluruh kapal penumpang yang dimiliki

Jika diberi kesempatan Pemerintah, Insan yakin distribusi vaksin menggunakan kapal Pelni dapat dilakukan dengan segera. Untuk memastikan kesiapan kapal, Pelni siap jika Pemerintah ingin melihat langsung kesiapan kapal-kapal Pelni.

"Kapan saja kami siap mendampingi Pemerintah melihat sendiri prosedur angkutan barang di kapal PELNI, baik itu kapal penumpang maupun kapal kargo." tambah Insan.

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut-Masrul Khalimi juga menyampaikan bahwa muatan yang dapat diangkut kapal Pelni terbagi atas muatan beku dan non-beku. Untuk muatan beku antara lain seperti daging ayam beku, daging, produk perikanan (ikan beku), obat-obatan, hingga ice cream.

"Sedangkan untuk muatan non beku yang dapat diangkut antara lain bahan pokok penting, kopra, kayu, produk-produk UMKM, barang-barang kebutuhan rumah tangga, semen, dan masih banyak lagi yang lain," ujar Masrul.

Baca Juga: Jelang peak season Natal dan Tahun Baru 2021, Pelni buka chanel pembelian tiket



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

×