kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelita Samudera (PSSI) Yakin Bisa Kejar Pertumbuhan Laba Sekitar 10% Tahun Ini


Jumat, 08 April 2022 / 04:45 WIB
Pelita Samudera (PSSI) Yakin Bisa Kejar Pertumbuhan Laba Sekitar 10% Tahun Ini

Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran, PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) mengincar pertumbuhan laba bersih kurang lebih 10% pada tahun 2022. Manajemen PSSI yakin target kinerja tersebut dapat tercapai.

Head of Corporate Communication Pelita Samudera Shipping Hariman Chalid menyampaikan, faktor pendukung kinerja PSSI di tahun ini adalah lonjakan harga batubara global yang membuat permintaan angkutan kapal untuk komoditas tersebut meningkat. “Permintaan jasa pelayaran terbesar kami berasal dari segmen komoditas batubara,” ujar dia, Kamis (7/4).

PSSI pun berpeluang memperoleh permintaan pengangkutan ekspor batubara ke luar negeri. Namun, Manajemen PSSI belum bisa memproyeksikan potensi permintaan ekspor komoditas tersebut di tahun ini. Pasalnya, ada banyak faktor yang mempengaruhi pasar pelayaran. Selain harga komoditas, kondisi ekonomi dan geopolitik global hingga kebijakan pemerintah juga menjadi pertimbangan PSSI.

Mengutip situs resmi perusahaan, PSSI melayani jasa pengangkutan batubara dari sejumlah pelanggan. Misalnya, Sakari Resources Group, PT Adaro Indonesia, PT Adimitra Baratama Nusantara, MGM Coal, PT Bayan Resources Tbk, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Pacu Kinerja, Duta Intidaya (DAYA) Berencana Rambah Bidang Platform Digital

Selain batubara, lanjut Hariman, PSSI juga mendapati permintaan yang tinggi dari komoditas lainnya, seperti nikel dan lain-lain.

Guna mengoptimalkan kinerja di tahun ini, PSSI akan fokus pada peremajaan armada kapal, divestasi aset pada waktu yang tepat, terutama untuk aset yang sudah tua dan kurang produktif, memaksimalkan utilisasi kapal, menjaga aspek keuangan agar tetap sehat, hingga diversifikasi angkutan kargo di luar batubara.

PSSI pun mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 10 juta di tahun ini untuk mengimplementasikan sejumlah upaya strategi tersebut. “Target utilisasi armada kami di atas 90% untuk tahun 2022,” imbuh Hariman.

Khusus terkait diversifikasi angkutan kargo, upaya ini sudah dilakukan PSSI sejak tahun 2021 lalu. Dalam berita sebelumnya, Ekspansi multi kargo armada PSSI hingga akhir 2021 mencapai hampir 30% untuk volume pengangkutan komoditas di luar batubara seperti nikel, tembaga konsentrat, semen klinker, pasir silika, billet baja, dan produk besi.

Baca Juga: Indah Kiat (INKP) Catat Kinerja Apik Sepanjang 2021, Berikut Prospek Sahamnya di 2022

Tak hanya itu, PSSI juga melayani angkutan kargo alumina dari PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) pada kuartal IV-2021.

Sekadar catatan, PSSI meraih kenaikan pendapatan usaha 59% (yoy) menjadi US$ 108,7 juta pada akhir tahun lalu. Di saat yang sama, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PSSI melesat 196,7% (yoy) menjadi US$ 25 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

×