kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,90   6,30   0.63%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelanggan Indosat Ooredoo (ISAT) meningkat menjadi 60 juta pada kuartal I-2021


Senin, 10 Mei 2021 / 08:05 WIB
Pelanggan Indosat Ooredoo (ISAT) meningkat menjadi 60 juta pada kuartal I-2021

Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten operator telekomunikasi, PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) menyatakan menjelang Lebaran, kebutuhan komunikasi pelanggan semakin meningkat.

Steve Saerang, SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo memberikan gambaran, jika pada kuartal I 2021, jumlah pelanggan Indosat Ooredoo meningkat 7% menjadi 60 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Ia menyatakan, hal tersebut terjadi karena strategi menawarkan produk yang sederhana, relevan, dan transparan serta investasi jaringan.

"Menghadapi kebutuhan komunikasi pelanggan yang semakin meningkat selama Idul Fitri, fokus kami adalah meningkatkan kapasitas jaringan video grade 4G kami demi memudahkan masyarakat Indonesia untuk tetap berhubungan secara virtual dengan keluarga, teman, dan kolega tanpa keluar rumah. Komitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan semakin diperkuat oleh Command Center sejak H-4 Lebaran, dengan dukungan lebih dari 1.600 teknisi yang siaga sepanjang waktu," jelasnya kepada Kontan, Jumat (7/5) kemarin.

Baca Juga: Indosat fokus mendorong layanan digital hingga ke pelosok

Steve menyatakan, jelang Idul Fitri pihaknya akan tetap fokus memberikan layanan terbaik bagi pelanggan di seluruh Indonesia. Menurutnya, ISAT berkomitmen untuk terus memberikan produk simple, transparan, dan bebas khawatir kepada pelanggan.

Tahun ini, ISAT mengalokasikan capex senilai Rp8 triliun untuk peningkatan dan perluasan jaringan di Indonesia dengan fokus pada pengembangan jaringan 4G/LTE (long term evolution) dan jaringan video grade.

"Mempertimbangkan ketidakpastian pemulihan ekonomi dari Covid-19, dengan penuh kehati-hatian kami mengalokasikan belanja modal di kisaran Rp8 triliun rupiah. Capex akan dialokasikan kebanyakan untuk upgrade teknologi dan penggelaran jaringan," sambungnya.

ISAT juga optimistis pertumbuhan akan sesuai dengan target margin EBITDA di kisaran bawah level 40%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×