Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Vaksinasi Gotong Royong sudah mulai digelar pada pekan ini. Para pelaku industri rantai pendingin (cold chain) di Indonesia pun turut dilibatkan dalam proses distribusi vaksin tersebut.
Ketua Umum Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI) Hasanuddin Yasni menyampaikan, setidaknya terdapat 14 anggota ARPI yang terlibat dalam distribusi vaksin gotong royong. Dalam hal ini, 3 perusahaan bergerak di bidang instalasi mini storage, kemudian 8 perusahaan menyediakan refer container, dan 3 perusahaan lainnya memasok cool box untuk vaksin Covid-19.
Beberapa contoh anggota ARPI yang menjadi mitra distribusi vaksin Covid-19 yakni PT MGM Bosco, PT Marubeni Indonesia, PT Karya Indonesia Sukses, PT Easygo Indonesia, dan lain sebagainya. Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam distribusi Vaksinasi Gotong Royong tentu harus memenuhi kriteria yang berlaku dan sudah berpengalaman di bidangnya.
“Ada 14 member ARPI yang terlibat dalam proses distribusi, instalasi, dan penyimpanan vaksin untuk vaksinasi gotong royong,” ungkap dia, hari ini (21/5).
Baca Juga: SehatQ ambil bagian dalam program vaksinasi gotong royong
Kebutuhan fasilitas rantai pendingin untuk kebutuhan vaksinasi Covid-19 memang cukup tinggi. Apalagi, dibutuhkan ruangan yang cukup luas dan steril untuk bisa menyimpan vaksin Covid-19. Sebagai contoh, vaksin Sinopharm yang digunakan dalam program Vaksinasi Gotong Royong harus disimpan dengan suhu sekitar 2—8 derajat celcius.
Hasanuddin menyebut, selama masa pandemi Covid-19 yang dimulai sejak tahun 2020 lalu, permintaan rantai pendingin untuk sektor farmasi meningkat 30%. Tren seperti itu dipercaya akan terus meningkat di tahun 2021 seiring dimulai program vaksinasi. “Tahun ini diperkirakan permintaan rantai pendingin meningkat sekitar 50%,” imbuh dia.
Sebelumnya, Juru Bicara PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto mengatakan, pihaknya mendapat penugasan dari pemerintah untuk mendistribusikan vaksin Covid-19 sesuai Permenkes No. 10/2021. Namun, dalam konteks vaksinasi gotong royong, perusahaan swasta juga terbuka untuk membantu proses distribusi vaksin tersebut di berbagai lini.
Hal ini dengan catatan, perusahaan swasta tersebut memenuhi syarat sebagai distributor vaksin seperti memenuhi standar Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dan memiliki fasilitas penyimpanan rantai dingin sesuai standar yang berlaku.
Pemerintah sendiri telah menerima 982.400 dosis vaksin Sinopharm yang dipakai dalam program Vaksinasi Gotong Royong. Indonesia disebut telah bekerja sama mengadakan 7,5 juta dosis vaksin Sinopharm.
Selanjutnya: Kiat para pelaku usaha menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News