kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,05   -17,44   -1.89%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelaku Perjalanan dari Arab Saudi Paling Banyak Menyumbang Omicron di Indonesia


Sabtu, 22 Januari 2022 / 22:00 WIB
Pelaku Perjalanan dari Arab Saudi Paling Banyak Menyumbang Omicron di Indonesia

Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus Covid-19 varian omicron di Indonesia paling banyak dari kasus impor alias dari pelaku perjalanan luar negeri. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan, kedatangan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari Arab Saudi menjadi penyumbang terbanyak kasus corona varian Omicron.

Secara khusus, mayoritas kasus terjadi pada Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Arab Saudi.

“Dari sisi kedatangan PPLN paling banyak Arab Saudi terutama PMI,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam acara virtual, Sabtu (22/1).

Selanjutnya, Nadia bilang, pemerintah juga masih mengevaluasi soal kontribusi jemaah umrah terhadap peningkatan kasus Omicron di Indonesia.

Kemudian, kasus terbanyak kedua setelah Arab Saudi berasal dari Turki. Kasus Omicron dibawa khususnya oleh para wisatawan. “Kemudian Turki terutama wisatawan,” ujar Nadia.

Baca Juga: Kasus Omicron Transmisi Lokal di Indonesia Kian Banyak, Kenali 14 Gejala Varian Ini

Diketahui, hingga 21 Januari 2022, pemerintah mencatat ada 1.161 kasus Omicron di Indonesia. Dari jumlah itu, ada 831 transmisi kasus Omicron dari pelaku perjalanan luar negeri, 282 transmisi lokal, dan 48 kasus yang belum diketahui asal transmisinya.

Rincian data sebaran kasus Omiron per 21 Januari 2022 yang berasal dari pelaku perjalanan luar negeri selain dari Arab Saudi dan Turki:

  • 33 kasus transmisi tidak diketahui asal negaranya
  • 28 kasus dari Singapura
  • 28 kasus dari Qatar
  • 20 kasus dari Inggris (UK)
  • 16 kasus dari Rusia
  • 15 kasus dari Spanyol
  • 15 kasus dari Hongkong
  • 15 kasus dari Australia
  • 13 kasus dari Jepang
  • 10 kasus dari Perancis
  • 9 kasus dari Taiwan
  • 9 kasus dari Filipina
  • 8 kasus dari Kenya
  • 8 kasus dari India
  • 7 kasus dari Finlandia
  • 6 kasus dari Jerman
  • 6 kasus dari Guinea
  • 5 kasus dari Pakistan
  • 4 kasus dari Ukraina,
  • 4 kasus dari Malawi
  • 4 kasus dari Korea Selatan
  • 4 kasus dari China
  • 4 kasus Brunei Darussalam
  • 3 kasus dari Republik Kongo
  • 3 kasus dari Portugal
  • 3 kasus dari Mauritius
  • 3 kasus dari Italia
  • 2 kasus dari Yunani
  • 2 kasus dari Yaman
  • 2 kasus dari Oman
  • 2 kasus dari Mesir
  • 2 kasus dari Malta
  • 2 kasus dari Lebanon
  • 2 kasus dari Kazakhstan
  • 2 kasus dari Etiopia
  • 2 kasus dari Belarus
  • 2 kasus dari Belanda.
  • 1 kasus dari Thailand
  • 1 kasus dari Tanzania
  • 1 kasus dari Suriah
  • 1 kasus dari Sri Lanka
  • 1 kasus dari Selandia Baru
  • 1 kasus dari Republik Dominika
  • 1 kasus dari Nigeria
  • 1 kasus dari Mozambik
  • 1 kasus dari Meksiko
  • 1 kasus dari Liberia
  • 1 kasus dari Kirgizstan
  • 1 kasus dari Kanada
  • 1 kasus dari Irlandia
  • 1 kasus dari Bangladesh
  • 1 kasus dari Bahrain

Penulis : Rahel Narda Chaterine
Editor : Ivany Atina Arbi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenkes: Kasus Omicron Paling Banyak Berasal dari Arab Saudi, Terutama Pekerja Migran".
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×