kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni Jadi Salah Satu Titik Krusial Kepadatan Mudik


Selasa, 18 April 2023 / 06:10 WIB
Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni Jadi Salah Satu Titik Krusial Kepadatan Mudik

Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pada Senin (17/4), memimpin rapat koordinasi kesiapan penanganan arus mudik dan balik di titik-titik krusial yang berpotensi terjadi kepadatan.

Salah satu titik krusial tersebut yaitu Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni. Dalam kesempatan tersebut, Menhub membahas evaluasi dan upaya yang dilakukan, menyusul adanya kejadian kepadatan angkutan barang di Pelabuhan Ciwandan, Banten pada Minggu (16/4) kemarin.

“Saya ingin melakukan evaluasi agar apa yang terjadi kemarin di Ciwandan tidak berulang,” ujar Budi Karya di Kantor Kemenhub, Senin (17/4).

Baca Juga: Peningkatan Aktivitas Mudik Berdampak Baik bagi Perekonomian Daerah

Budi Karya mengungkapkan, beberapa faktor penyebab terjadinya kepadatan angkutan barang yang akan menuju Pelabuhan Ciwandan. Yaitu adanya peningkatan pergerakan truk dari Jawa ke Sumatera menjelang akan diterapkannya pembatasan angkutan barang pada Senin sore ini.

Selain itu, faktor lainnya adalah kurangnya kapal dan tug boat, serta adanya keengganan para supir truk untuk menaiki kapal tujuan Pelabuhan Panjang, dan lebih memilih menuju Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.

Sejumlah strategi telah disiapkan untuk mengurai kepadatan yang terjadi. Pertama yaitu menambah kapal dan tug boat yang beroperasi di Pelabuhan Ciwandan.

Dalam rakor ini, perwakilan PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP) sebagai operator kapal yang melayani rute Ciwandan–Panjang mengatakan telah menyiapkan tiga armada kapalnya.

"Kami telah berkoordinasi dengan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) untuk segera mengecek dan memastikan kelaiklautan kapalnya agar segera bisa dioperasikan,” ujar Menhub.

Upaya lainnya yaitu, melakukan upaya persuasif kepada para sopir truk yang masih menolak diberangkatkan ke Pelabuhan Panjang.

“Saya telah berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Banten untuk melakukan penegakkan hukum di lapangan jika diperlukan,” kata Budi Karya.

Budi Karya berharap, penerapan aturan pembatasan angkutan barang mulai Senin sore ini dapat menurunkan kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Ciwandan.

Baca Juga: Mudik Gratis, Kemenhub Berangkatkan Hampir 2.000 Orang Naik Kapal KM Dobonsolo

Selain membahas upaya penyelesaian kepadatan angkutan barang di Ciwandan, Menhub juga mengoordinasikan kesiapan Tol Cipali menjelang diberlakukannya rekayasa lalu lintas. Seperti contraflow maupun one way pada Selasa besok, untuk mengendalikan lonjakan kendaraan.

“Saya juga mengingatkan kembali terkait Tol Cisumdawu yang beroperasi secara fungsional mulai 08.00 s.d. 15.00 WIB dan dibatasi hanya untuk 1.000 kendaraan per jam,” ucap Menhub.

Pada kesempatan itu, Menhub juga membahas kesiapan sejumlah bandara utama di Jakarta, Surabaya, Solo, Makassar. Serta bandara lainnya dalam menghadapi lonjakan penumpang pada arus mudik dan balik lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×