Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) berencana membahas kelanjutan Proyek Pipa gas transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) pada pekan ini.
Hal ini dilakukan pasca Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengirimkan surat ke Kepala BPH Migas meminta agar proyek dengan nilai investasi sebesar US$ 196,4 juta tersebut digarap dengan APBN.
"Minggu ini akan dibahas di internal Komite BPH Migas," ungkap Anggota Komite BPH Migas Jugi Prajogio kepada Kontan.co.id, Senin (12/4).
Baca Juga: Pengamat sebut penggunaan APBN bisa mempercepat proyek pipa Cirebon-Semarang
Jugi mengungkapkan untuk saat ini BPH Migas masih dengan komitmen awal yakni dengan menunjuk PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) untuk menggarap proyek. Jugi menambahkan, BPH Migas kini masih menanti performance bond yang paling lambat harus diterbitkan tanggal 17 April 2021. "Jika gagal maka keputusan komite akan secara otomatis gugur pula," tegas Jugi.
Masih menurut Jugi, tahapan atau skema terkait kelangsungan proyek pipa Cisem adalah sebagai berikut; jika pemenang lelang kedua yakni BNBR gagal maka ruas pipa akan diberikan kepada pemenang lelang ketiga yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Jika kemudian PGN juga gagal maka ruas pipa CIsem akan dilelang ulang oleh BPH Migas dengan melakukan desain ulang pipa. "Jika tidak ada yang minat ikut lelang maka akan gunakan pola penugasan dari pemerintah kepada BUMN," ujar Jugi.
Adapun, skema alternatif jika tahapan di atas juga tak berhasil maka akan menggunakan skema APBN.
Selanjutnya: Menteri ESDM & BPH Migas Adu Kuat di Pipa Cirebon-Semarang (Cisem)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
