Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Ini Profil dan Otobiografi Pemimpin Gereja Dunia

Senin, 21 April 2025 / 16:27 WIB

ILUSTRASI. Pope Francis appears on a balcony on the day the 'Urbi et Orbi' (to the city and to the world) message is delivered, at St. Peter's Square, on Easter Sunday, in the Vatican, April 20, 2025. REUTERS/Yara Nardi

Penulis: Ryan Suherlan

KONTAN.CO.ID - Pemimpin Katotik dunia Paus Fransiskus dikabarkan meninggal dunia di Vatikan, hari Senin (21/4/2025). Paus Fransiskus meninggal di usia ke-88 tahun.

Kabar meninggalnya Paus Fransiscus dikabarkan oleh Kardinal Kevin Farrell pada Senin (21/4/2025) pukul 07.35 waktu Roma.

Paus Fransiskus juga dikenal sebagai pemimpin yang mengedepankan belas kasih.

Profil Paus Fransiskus

Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina, adalah pemimpin Gereja Katolik Roma ke-266 dan yang pertama berasal dari benua Amerika.

Ia juga merupakan Paus pertama dari Ordo Serikat Yesus (Jesuit) dan Paus pertama yang memilih nama "Fransiskus" merujuk pada Santo Fransiskus dari Assisi, simbol kerendahan hati dan pelayanan terhadap kaum miskin.

Berasal dari keluarga imigran Italia, Bergoglio menempuh pendidikan di bidang kimia sebelum memilih jalur religius dan bergabung dengan Serikat Yesus pada tahun 1958. Ia ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1969 dan kemudian menduduki berbagai posisi penting dalam Gereja, termasuk Uskup Agung Buenos Aires pada tahun 1998 dan Kardinal pada tahun 2001 yang diangkat oleh Paus Yohanes Paulus II.

Otobiografi Paus Fransiskus

Setelah pengunduran diri Paus Benediktus XVI pada Februari 2013, konklaf yang digelar oleh para kardinal Gereja Katolik menunjuk Jorge Mario Bergoglio sebagai Paus. Ia resmi dilantik pada 13 Maret 2013, menjadi Paus pertama non-Eropa dalam lebih dari 1.200 tahun.

Paus Fransiskus dikenal luas karena gaya hidupnya yang sederhana, penolakannya terhadap kemewahan Vatikan, dan kepeduliannya terhadap isu-isu sosial seperti kemiskinan, perubahan iklim, dan pengungsi. Ia lebih memilih tinggal di Casa Santa Marta daripada di Istana Apostolik, serta lebih suka menggunakan kendaraan sederhana dalam aktivitasnya.

Karya dan Pengaruh

Selama masa kepausannya, Paus Fransiskus mengeluarkan sejumlah dokumen penting, di antaranya:

Evangelii Gaudium (2013) – seruan apostolik tentang sukacita Injil dan reformasi Gereja.

Laudato si’ (2015) – ensiklik tentang lingkungan hidup dan perubahan iklim.

Fratelli Tutti (2020) – seruan untuk persaudaraan dan solidaritas global.

Ia juga memainkan peran penting dalam memperbaiki hubungan antaragama, menjalin dialog dengan Islam, Yudaisme, dan agama-agama lain, serta mendorong rekonsiliasi antarumat beragama dan negara-negara yang berseteru.

Masa Tua dan Kesehatan

Dalam tahun-tahun terakhirnya, Paus Fransiskus mengalami berbagai tantangan kesehatan, termasuk masalah pernapasan, nyeri sendi, dan beberapa kali menjalani operasi. Meskipun begitu, beliau tetap menjalankan tugas-tugas pastoral dan publik hingga menjelang wafatnya.

Pada Senin, 21 April 2025, Paus Fransiskus wafat pada usia 88 tahun di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan. Ia menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 07.35 pagi waktu Roma. Berita duka ini diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Romawi Suci.

Warisan dan Kenangan

Paus Fransiskus akan dikenang sebagai pemimpin rohani yang mengedepankan belas kasih, perdamaian, dan keadilan sosial. Gaya kepemimpinannya yang membumi, pidato-pidatonya yang inspiratif, dan reformasi yang ia dorong di Vatikan membuatnya dicintai oleh banyak orang dari berbagai latar belakang agama dan budaya.