kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasar smartphone di Indonesia Diperkirakan akan Mencapai 44 Juta Unit pada 2022


Rabu, 23 Maret 2022 / 11:50 WIB
Pasar smartphone di Indonesia Diperkirakan akan Mencapai 44 Juta Unit pada 2022

Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar smartphone di Indonesia diperkirakan akan mencapai 44 juta unit di 2022, bertumbuh 8% dari tahun sebelumnya (YoY).

Menurut IDC Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, pertumbuhan tersebut terjadi setelah pemulihan kuat di 2021, dengan pengiriman sebanyak 40,9 juta unit smartphone yang menghasilkan pertumbuhan sebesar 11%.

Paruh pertama tahun 2021 mencatat pertumbuhan kuat, sebesar 47% dibandingkan 1H20 dan 20% dibandingkan 1H19, walaupun pasar kemudian melambat di 2H2.

Tahun 2021 dimulai dengan lonjakan, di mana pertumbuhan secara tahunan mencapai dua digit pada paruh pertama. Pertumbuhan ini disebabkan oleh menurunnya jumlah kasus positif Covid-19, ditambah persiapan menjelang Ramadhan.

Baca Juga: Penjualan Smartphone 5G di Global Mulai Panas

Namun, pertumbuhan ini segera terhenti setelah varian delta Covid-19 merebak, memaksa pemerintah untuk menerapkan kembali PPKM dan menyebabkan penutupan retail di 3Q2

Di tengah kondisi tersebut, pasokan berlanjut menipis. Pengiriman berhasil membaik sebesar 10% (quarter-on-quarter/QoQ) di 4Q21 seiring berkurangnya jumlah kasus positif Covid-19, pelonggaran PPKM, dan peluncuran produk-produk baru bersamaan dengan promosi tanggal kembar selama quarter tersebut.

Meski demikian, jumlah pengiriman tetap lebih rendah 13% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Memasuki tahun 2022, IDC memperkirakan pasokan smartphone akan meningkat secara bertahap. Para vendor smartphone diprediksi akan mulai menambah stok sebelum memasuki masa Ramadhan, dan mempersiapkan diri menghadapi perubahan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta bersiap menghadapi kenaikan pajak penghasilan (PPN) yang akan diterapkan mulai April 202

”Meskipun sebagian besar vendor smartphone telah mempersiapkan diri untuk menghadapi peningkatan TKDN, masih ada ketidakpastian untuk lini produk higher-end mereka yang mungkin akan diatur lebih ketat. Ada kemungkinan distributor smartphone akan menumpuk stok sebelum pajak dinaikkan dari 10% ke 11%” ujar Associate Market Analyst from IDC Indonesia Vanessa Aurelia dalam rilis yang diterima Kontan, Selasa (22/3

Vanessa menambahkan, merger antara Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 yang belum lama ini terjadi, diperkirakan akan mempercepat perkembangan jaringan 4G dan 5G di Indonesi

Baca Juga: Mengintip Strategi Realme Perbesar Pangsa Pasar Smartphone di Indonesia

OPPO dan vivo berhasil mempertahankan posisi nomor 1 dan 2 mereka di 4Q21, melanjutkan keberhasilan mereka dari kuartal sebelumnya karena keduanya mampu mempertahankan stabilitas pasokan merek.

Selain itu, OPPO dan vivo juga memimpin segmen low-end dan mid-range, kedua segmen penting yang mencakup tiga-perempat pangsa pasar smartphone Indonesia pada 4Q21.

Sedangkan, Samsung berhasil pulih dari 3Q21, dengan bantuan dari lini Galaxy A mereka yang populer, terutama model Galaxy A03 dan Galaxy A12.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×