kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Para Ekonom Ini Meyakini BI Bakal Tahan Suku Bunga Acuan, Ini Argumennya


Kamis, 20 Januari 2022 / 06:40 WIB
Para Ekonom Ini Meyakini BI Bakal Tahan Suku Bunga Acuan, Ini Argumennya

Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Para ekonom memperkirakan Bank Indonesia (BI) masih akan menahan suku bunga acuan di level 3,50% dalam Rapat Dewan Gubernur BI Januari 2022. 

Kepala ekonom Danareksa Research Institute (DRI) Rima Prama Artha mengatakan, salah satu hal yang menjadi pertimbangan bank sentral menjaga suku bunga untuk bergerak rendah adalah masih rendahnya permintaan kredit dunia usaha. 

“Pertumbuhan kredit sektor usaha masih lemah. Bahkan, masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kredit konsumsi,” ujar Rima kepada Kontan.co.id, Rabu (19/1). 

Baca Juga: Ekonom BCA Perkirakan BI Masih Tahan Suku Bunga Acuan

Selain permintaan kredit dunia usaha yang masih rendah, Rima juga melihat bahwa tingkat inflasi terutama inflasi inti masih tergolong rendah. Otoritas statistik mencatat, inflasi inti di sepanjang tahun lalu hanya di 1,56% yoy. 

Inflasi inti ini juga merupakan salah satu indikator yang selaras dengan kondisi daya beli masyarakat Indonesia. 

Selain itu, bila melihat kondisi global, suku bunga global terutama bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) dan bank sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) dinliai masih stabil. 

Baca Juga: Pergerakan Rupiah Hari Ini (19/1) Diperkirakan Masih Tertekan Sikap The Fed

Senada dengan Rima, ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman juga memperkirakan BI masih akan menjaga suku bunga di level terendah sepanjang sejarah, yaitu di 3,50%. 

Perkiraan ini sejalan dengan inflasi yang masih terjaga dan juga ada aliran modal asing yang masuk ke pasar portofolio sehingga menopang stabilitas nilai tukar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×