kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap kinerja ekonomi dan keuangan syariah


Sabtu, 03 April 2021 / 22:15 WIB
Pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap kinerja ekonomi dan keuangan syariah

Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat, merebaknya pandemi Covid-19 juga turut memberi dampak terhadap kinerja ekonomi dan keuangan syariah global dan domestik. 

Menurut catatan bank sentral, pada tahun lalu, konsumsi masyarakat muslim menurun cukup tajam dan menyebabkan ekonomi dan keuangan syariah global terkontraksi dalam. 

“Ekonomi dan keuangan syariah global terkontraksi minus 8,1% yoy hingga mencapai US$ 1,86 triliun. Padahal, di tahun 2019 tercatat US$ 2,02 triliun,” ujar bank sentral dalam Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah (LEKSI) 2020. 

Baca Juga: Percepat transaksi digital, LinkAja jangkau kota Ambon

Dalam tataran ekonomi dan keuangan syariah global, sektor yang terdampak paling besar adalah sektor pariwisata ramah muslim (PRM) yang secara tahunan terkontraksi hingga minus 70% yoy dan diikuti sektor fesyen muslim yang kontraksi minus 2,9% yoy. 

Sementara itu, sektor makanan halal masih cukup bertahan meski mengalami kontraksi. Diperkirakan, sektor makanan halal terkontraksi tipis 0,2% yoy pada tahun lalu. 

Kemudian, hal sama juga terjadi di ekonomi dan keuangan syariah domestik. Kabar baiknya, BI masih melihat ekonomi dan keuangan syariah domestik masih kontraksi dalam skala yang lebih moderat.  “Bahkan, sektor makanan halal nasional masih tumbuh positif mencapai 1,58% yoy,” tandas BI. 

Selanjutnya: Percepat transaksi digital, LinkAja jangkau kota Ambon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×