kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Panda-Panda Raksasa di Seluruh Dunia akan Kembali Pulang ke China


Rabu, 04 Oktober 2023 / 13:12 WIB
Panda-Panda Raksasa di Seluruh Dunia akan Kembali Pulang ke China
ILUSTRASI. China berencana mengumpulkan kembali panda-panda raksasa yang dipinjamkan ke kebun binatang di AS dan negara-negara lain.

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. China berencana mengumpulkan kembali panda-panda raksasa yang dipinjamkan ke kebun binatang di Amerika Serikat dan negara-negara lain. Hal ini menurut para analis kebijakan luar negeri merupakan kemungkinan perubahan dalam pendekatan China terhadap “diplomasi panda”.

Melansir Deseret News yang mengutip The Washington Post, tiga ekor panda di Kebun Binatang Nasional di Washington D.C., dijadwalkan untuk kembali ke China pada tanggal 7 Desember karena perjanjian pinjaman mereka sudah berakhir. 

Selain itu, empat panda di Kebun Binatang Atlanta akan dipindahkan tahun depan jika kesepakatan baru tidak ditandatangani. 

Inggris juga akan kehilangan dua panda terakhirnya pada bulan Desember. Pun demikian dengan Australia pada tahun depan jika perjanjian yang ada tidak diperpanjang. 

Sebelumnya, panda sudah meninggalkan Kebun Binatang Memphis pada bulan April dan Kebun Binatang San Diego pada tahun 2019.

Menurut Washington Post, hingga saat ini, tidak ada perjanjian untuk mengganti panda-panda tersebut. Tanpa perpanjangan waktu ini, Amerika Serikat menghadapi prospek tidak adanya panda raksasa untuk pertama kalinya sejak tahun 1972.

Baca Juga: Warga China Bingung, Pilih Apple atau Huawei?

“Ini mungkin cara Beijing memberi isyarat kepada Barat bahwa mereka mungkin tidak senang dengan apa yang terjadi,” jelas Chee Meng Tan, seorang profesor di Universitas Nottingham di Malaysia yang mempelajari “diplomasi panda,” mengatakan kepada Post.

Menurut Tan, Beijing semakin frustrasi dengan memburuknya hubungan antara Tiongkok dan Barat dalam beberapa tahun terakhir. 

“Ini mungkin salah satu cara untuk memberitahukan hal itu kepada orang-orang. ‘Anda tidak memperlakukan kami dengan baik, jadi mungkin kami akan menarik keluar panda-panda kami,’” tambahnya.

Baca Juga: Sekitar 2.000 warga Korea Utara Bisa Disiksa setelah Dipulangkan dari China



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×