kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panca Budi (PBID) yakin bisnisnya naik dua digit di tahun depan, ini sebabnya


Jumat, 27 November 2020 / 06:20 WIB
Panca Budi (PBID) yakin bisnisnya naik dua digit di tahun depan, ini sebabnya

Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) optimistis tahun depan dapat mengerek pertumbuhan positif dibandingkan tahun ini. Manajemen dalam paparan publiknya menyebutkan perusahaan menargetkan pertumbuhan penjualan kisaran 10%-15% di tahun depan.

Tan Hendra, Direktur PBID mengatakan bahwa prospek bisnis kantung plastik masih menjanjikan di tahun depan. "Sebagai bahan packaging yang ekonomis, kebutuhan kantung plastik masih tetap ada," katanya saat paparan publik, Rabu (26/11).

Adapun bicara strategi, Lukman Hakim, Direktur PBID menerangkan perusahaan terus memperluas pangsa pasar dan jaringan distribusi. "Kami juga akan meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat kualitas produk," terangnya.

Baca Juga: Hindari delisting, Triwira (TRIL) akan akuisisi empat pelabuhan batubara

Sementara di tahun ini penjualan bersih PBID diestimasikan hanya berkisar Rp 3,7 triliun - Rp 3,9 triliun. Pandemi cukup mempengaruhi pasar, khususnya di produk bijih plastik.

Dimana kata Lukman, selama pandemi banyak pabrik plastik yang menghentikan kegiatan produksi, maka permintaan bijih plastik turun. Hal inilah yang menyebabkan pendapatan bersih sampai kuartal ketiga tahun ini turun 19% menjadi Rp 2,87 triliun.

"Namun kami masih mampu mendorong penjualan kantung plastik, di tengah menurunnya harga minyak dunia yang mempengaruhi harga bahan baku kami," terang Lukman. Turunnya harga bahan baku tak disertai dengan menurunnya harga produk barang jadi yakni kantung plastik.

Sebagai pemimpin pangsa pasar, Lukman bilang, PBID dapat mempertahankan harga jual produknya. Sehingga perseroan mampu mengerek margin keuntungan lebih baik dan mencetak pertumbuhan laba bersih 82% secara tahunan menjadi Rp 268,95 miliar di kuartal ketiga tahun ini.

Baca Juga: Kuartal III-2020, pendapatan Jaya Trishindo (HELI) melorot 31,36%

Meski pendapatan diestimasikan turun di tahun ini, untuk laba bersih diperkirakan berkisar 9% dari proyeksi perolehan revenue tahun ini atau di level Rp 340 miliar - Rp 390 miliar hingga akhir tahun 2020. Jumlah tersebut lebih tinggi 53%-75% dibandingkan perolehan laba bersih tahun kemarin Rp 222,89 miliar.

Target net profit margin tahun 2021 juga berkisar 9% dari estimasi pendapatan tahun depan. Jika penjualan di tahun depan diprediksi berkisar Rp 4,07 triliun - Rp 4,48 triliun, maka laba bersih PBID yang diharapkan di tahun depan mencapai Rp 363 miliar - Rp 403 miliar.

Selanjutnya: Pendapatan turun 34%, Mitra Adiperkasa (MAPI) cetak rugi bersih hingga kuartal III

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×