Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Panasonic Corp menjual sahamnya di produsen mobil listrik Tesla Inc sekitar 400 miliar yen atau senilai US$ 3,61 miliar pada akhir Maret. Dilansir dari Reuters, penjualan datang karena konglomerat itu sedang berusaha mengurangi ketergantungannya pada Tesla dan mengumpulkan uang untuk berinvestasi dalam pertumbuhan.
Bisnis baterai Panasonic didominasi oleh Tesla milik Elon Musk, tetapi kedua perusahaan telah memiliki hubungan yang tegang dengan para eksekutif yang memperdagangkan "omong kosong" di depan umum.
Panasonic membeli 1,4 juta saham Tesla masing-masing seharga US$ 21,15 pada tahun 2010 dengan harga sekitar US$ 30 juta. Saham itu bernilai US$ 730 juta pada akhir Maret 2020. Saham telah menguat hampir tujuh kali lipat sejak saat itu dan ditutup naik 3,5% pada US$ 679,82 masing-masing pada hari Kamis (24/6).
Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik di China Tahun Depan Bisa 2,7 Juta Unit
"Dampak aset kripto mungkin telah mendorong harga saham Tesla di atas nilai intrinsiknya, menjadikannya waktu yang tepat untuk menjual," kata Hideki Yasuda, seorang analis di Ace Research Institute.
Musk mengatakan pada bulan Februari bahwa perusahaannya membeli bitcoin dan akan mengambil pembayaran dalam cryptocurrency, keputusan yang kemudian dia ubah, dan komentarnya di Twitter mendorong perubahan dalam harga aset tersebut.
"Sementara Panasonic memberikan dukungan finansial kepada Tesla ketika itu lebih kecil, ekspansi pembuat mobil berarti tidak perlu ikatan modal," tambah Yasuda. Saham Panasonic naik 4,2% pada hari Jumat.
Penjualan saham tidak akan mempengaruhi kemitraan dengan Tesla, kata juru bicara Panasonic, tetapi terjadi karena pembuat mobil sedang mendiversifikasi rantai pasokan baterainya sendiri.
Tesla telah mencapai kesepakatan dengan LG Energy Solution Korea Selatan, salah satu unit LG Chem (051910.KS),dan CATL China (300750.SZ), dengan Reuters melaporkan yang terakhir merencanakan pabrik di Shanghai dekat basis produksi pembuat mobil.
Panasonic mengatakan awal tahun ini akan membeli saham perusahaan perangkat lunak rantai pasokan AS Blue Yonder (NWMUTJ. UL) yang belum dimilikinya, dalam kesepakatan US$ 7,1 miliar. Kesepakatan terbesarnya dalam satu dekade, harga tersebut membuat para analis terkejut, yang menunjuk pada rekam jejak M&A perusahaan yang buruk.
Selanjutnya: Rencana Elon Musk hingga akumulasi Tudor bakal jadi pendongkrak harga Bitcoin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News