kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pada Tahun Lalu, Laba Jasa Armada Indonesia (IPCM) Melesat 70%


Rabu, 30 Maret 2022 / 04:15 WIB
Pada Tahun Lalu, Laba Jasa Armada Indonesia (IPCM) Melesat 70%

Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) mengumumkan laporan keuangan auditan untuk tahun buku 2021. IPCM berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 137 miliar, atau naik 70% dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 80 miliar.

“Keberhasilan di tahun 2021 ini tidak lepas dari upaya IPCM untuk terus merespons kondisi ekonomi global dengan memperkuat pendekatan market baru dalam rangka perluasan pasar. Ini dilakukan tentunya dengan tetap memberikan layanan terbaik untuk market yang telah dimiliki sehingga kami berhasil menambah beberapa pipeline baru di tahun 2021," ujar Direktur Utama IPCM Amri Yusuf dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Selasa (29/3).

"Selain telah menambah empat kapal tunda dengan daya 2x2200 HP, kami juga telah memulai proses penambahan satu kapal tunda dengan daya 2x2200 HP dan tiga kapal pandu dengan daya 2x300 HP guna mendukung perluasan pasar tersebut,” paparnya.

IPCM berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 820 miliar di tahun 2021, atau naik sebesar 18% dibanding tahun sebelumnya Rp 697 miliar. Pendapatan ini diperoleh dari jasa pelayanan kapal, jasa pengangkutan, jasa pengelolaan kapal. 

Baca Juga: Polychem Indonesia (ADMG) Hentikan Sementara Pabrik Polyester di Karawang

Jasa pelayanan kapal diperoleh dari penundaan kapal (towage) sebesar Rp 718 miliar yang memberikan kontribusi 87,6% dari total pendapatan dan pemanduan (pilotage) sebesar Rp 45 miliar yang memberikan kontribusi 5,5%, jasa pengelolaan kapal sebesar Rp 54 miliar yang memberikan kontribusi 6,6% serta jasa maritim lainnya sebesar Rp 2,5 miliar.

Pendapatan jasa kapal berdasarkan segmen terdiri dari Pelabuhan Umum, Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS), dan Terminal Khusus (Tersus). Pendapatan TUKS pada tahun 2021 meningkat tajam 93% menjadi Rp206 miliar pada akhir 2021, sedangkan pendapatan Tersus mengalami kenaikan signifikan 52% menjadi Rp 134 miliar. Sementara itu pendapatan Pelabuhan Umum turun 4% menjadi Rp 424 miliar karena masih terpengaruh pandemi.

Peningkatan pendapatan disertai oleh efisiensi di beban umum dan administrasi yang turun 10% menjadi Rp 90 miliar serta penurunan yang tinggi dalam beban operasi lainnya sebanyak 85% menjadi Rp 6 miliar, sehingga IPCM berhasil mencatat laba usaha sebesar Rp 159 miliar, naik signifikan 78,5%. Pada akhir 2021 Perseroan berhasil membukukan peningkatan laba bersih sebesar 70% menjadi Rp 137 miliar.

Pada 2021 total aset Perseroan relatif stabil dengan kenaikan 1,4% menjadi Rp1,43 triliun dan liabilitas yang turun 14% menjadi menjadi Rp 271 miliar. Perusahaan dalam kondisi keuangan yang baik termasuk dalam hal likuiditas dimana rasio kas terhadap aset lancar mencapai 76,7% serta memiliki modal yang kuat untuk kebutuhan modal kerja dan rencana ekspansi yang tengah berjalan.

Amri mengatakan, kinerja IPCM tahun 2021 ditutup dengan berbagai catatan membanggakan meski masih dalam tantangan perekonomian new normal. Integrasi merger Pelindo di tahun 2021 juga menjadi milestone penting bagi pergerakan bisnis IPCM.

Baca Juga: Metrodata Electronics (MTDL) Cetak Pendapatan Rp 18,5 Triliun di Sepanjang 2021

"Perusahaan berhasil mempertahankan dan memperoleh market non Pelindo diantaranya Pelabuhan Patimban, Tersus Jawa Satu Power, Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Perairan Meulaboh Aceh dan Pelabuhan Kijang Kep Riau yang kesemuanya diharapkan dapat memberikan tren positif untuk tahun 2022. Pengalaman IPCM untuk tetap eksis di tengah pandemi, akan jadi modal dan tambahan spirit untuk menjalani tahun 2022” tutur Amri.

Ke depan, IPCM berkomitmen untuk mengedepankan layanan yang maksimal kepada pelanggan, termasuk mengoptimalkan sistem informasi teknologi dalam proses kerja sehingga mampu mendukung standardisasi dan dampak pasar yang lebih luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×