Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) tahun ini menyiapkan capex senilai Rp 83 miliar. yang penggunaannya masih bisa berubah. Michael Tene Investor Relations Director VICI menjelaskan besaran angka capex ini juga masih bisa berubah tergantung bagaimana kondisi pasar.
"Angka capex ini masih bisa berubah tergantung perubahan tren personal care market di Indonesia. Intinya Perseroan akan dinamis mengikuti perkembangan pasar," jelas Michael kepada Kontan, Jumat (5/5).
Tak hanya itu, VICI tahun ini menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba sebesar double digit dibandingkan dengan tahun lalu. Pihaknya optimistis bisa mencapai target yang dipasang, melihat kinerja yang dicetak pada kuartal I 2023.
Sebagai informasi, VICI meraih laba bersih Rp 39,2 miliar pada kuartal I 2023. Jumlah itu naik lebih dari empat kali lipat secara year-on-year (YoY) atau periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 9,4 miliar.
Baca Juga: Solusi Tunas Pratama (SUPR) Incar Laba Bersih Rp 900 Miliar pada Tahun Ini
Sejalan dengan kenaikan laba bersih, pendapatan perseroan di kuartal I 2023 yang tumbuh sebesar 38,9% dibandingkan kuartal I 2022.
Pihaknya menuturkan, hal ini terjadi salah satunya berkat product mix yang lebih baik dan mampu memberikan margin yang lebih tinggi, serta efektivitas biaya-biaya operasional perseroan seperti biaya penjualan dan pemasaran.
Michael berkata tren kinerja ini masih bisa berlanjut hingga kuartal II 2023. Pihaknya optimistis bisa meraih target yang dipasang tahun ini.
Tak hanya itu, Michael mencatat bahwa momen Lebaran 2023 juga menyumbang efek positif terhadap kenaikan penjualan dibandingkan masa reguler. Namun pihaknya tidak menyebutkan besaran perbedaannya.
Baca Juga: Menjalankan Bisnis Baru, IBFN Fokus Perbaiki Posisi Laba
Sebagai strategi yang akan terus dijalankan, VICI mengatakan terus memperkuat brand-brand-nya serta aktif melakukan inovasi melalui produk-produk baru.
"Kami juga sudah mempersiapkan bauran strategi pemasaran online dan offline yang mampu meningkatkan awareness dan demand atas produk-produk kami," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News