Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri Air Minum dalam Kemasan (AMDK) diyakini akan berada dalam arah yang positif di tahun 2022.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Rachmat Hidayat menyampaikan, apabila situasi dalam negeri kondusif dan pandemi Covid-19 dapat dikendalikan bersama melalui penegakan disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi yang sesuai target, maka besar kemungkinan bisnis AMDK akan tetap moncer.
“Program stimulus ekonomi dari pemerintah yang sesuai rencana baik kepada masyarakat maupun dunia usaha juga menjadi faktor penentu kinerja bisnis AMDK,” imbuh dia, Jumat (4/2).
Aspadin pun memperkirakan pertumbuhan kinerja penjualan industri AMDK setidaknya mencapai 5% di tahun ini. Bahkan, masih ada ruang bagi pertumbuhan penjualan AMDK mencapai kisaran 8% seperti kinerja sebelum pandemi tiba.
Baca Juga: Simak Strategi Bisnis Hankook Tire Indonesia di Tahun 2022
Rachmat belum bisa menyebut realisasi penjualan AMDK di tahun 2021 lalu. Dalam catatan Kontan, tahun lalu penjualan industri AMDK diperkirakan sekitar 5% atau lebih baik dari tahun 2020 yang hanya tumbuh sekitar 1%.
Ia menambahkan, para pelaku industri AMDK optimistis dengan semakin terlihatnya sinyal pemulihan ekonomi nasional sejak di tahun ini. Dari situ, perluasan investasi maupun investasi baru di sektor AMDK akan berpotensi muncul. “Ini karena potensi industri AMDK masih sangat menarik,” tukasnya.
Dalam berita sebelumnya, salah satu pemain AMDK yang tengah gencar melakukan ekspansi bisnis adalah PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO). CLEO hendak membangun 3 pabrik pengolahan AMDK baru di tahun ini yang berlokasi Balikpapan, Palangkaraya, dan Palembang.
Dengan demikian, maka jumlah pabrik pengolahan AMDK CLEO akan bertambang menjadi 30 pabrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News