kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pada tahun ini BNI yakin penyaluran kredit minimal bisa tumbuh 6%


Selasa, 30 Maret 2021 / 08:20 WIB
Pada tahun ini BNI yakin penyaluran kredit minimal bisa tumbuh 6%

Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menilai pertumbuhan kredit di tahun 2021 bakal lebih menggeliat. Perseroan optimis kredit di tahun ini akan tumbuh di kisaran 6% sampai 7% seiring dengan perekonomian dalam negeri yang mulai membaik di tengah pandemi Covid-19. 

Bahkan, Direktur Utama Bank BNI Royke Tumilaar mengatakan bila kondisi ekonomi lebih baik dari proyeksi, kredit BNI bisa saja tumbuh sampai 8%. Sebabnya, beberapa institusi global maupun pemerintah Indonesia kompak memandang iklim ekonomi akan jauh lebih baik dari tahun 2020. "

Tahun lalu sangat terasa di kuartal II ada penurunan tajam, tapi kembali lagi pada kuartal III dan IV ekonomi mulai ada perbaikan. Kita proyeksikan tahun ini kredit bisa tumbuh 6% sampai 7%," kata Royke dalam Konferensi Pers Virtual di Jakarta, Senin (29/3). 

Baca Juga: BTN klaim 93% nasabah sudah mengganti kartu debit chip

Menurut perseroan, dengan adanya program vaksinasi yang mulai berjalan dengan baik akan menumbuhkan keyakinan masyarakat. Walhasil ekonomi akan bergulir serta membaik didukung dengan berbagai insentif dan stimulus yang diberikan oleh pemerintah dan juga regulator jasa keuangan.

"Dengan berbagai kebijakan yang cukup bagus seperti PPnBM 0% dan LTV untuk properti dan masih banyak lagi, pemerintah termasuk regulator membuka diri untuk mendapat masukan dari industri bagaimana cara supaya perekonomian nasional tumbuh positif pada 2021," imbuhnya. 

Di sisi lain, bank berlogo 46 ini sudah memiliki sederet kebijakan strategis di tahun 2021. Pertama, meningkatkan kualitas kredit melalui perbaikan manajemen risiko. Kedua, meningkatkan digital capability dalam memenuhi kebutuhan nasabah. Ketiga, meningkatkan ekspansi bisnis secara berkelanjutan.

Keempat, meningkatkan dana murah dan pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI) melalui peningkatan transaksi. Kelima, optimalisasi jaringan dan bisnis Internasional dengan memperkuat kerjasama partnership. Keenam, optimalisasi kontribusi perusahaan anak. Dan terakhir melalui optimalisasi sumber daya manusia (SDM) dalam mendukung bisnis bank.

Baca Juga: Aturan bank digital ditargetkan terbit semester I, begini perkembangannya

Sebagai informasi, perseroan menyalurkan kredit sebesar Rp 586,2 triliun sepanjang 2020. Kredit tersebut tumbuh 5,3% secara tahunan (yoy).

Secara rinci, penyaluran kredit di segmen korporasi meningkat 7,4% yoy menjadi Rp 309,7 triliun, kredit kepada segmen bisnis kecil tumbuh sebesar 12,3% yoy menjadi Rp 84,8 triliun, dan kredit konsumer masih tumbuh 4,7% yoy menjadi Rp 89,9 triliun.

Selanjutnya: BNI bagikan dividen Rp 820,1 miliar dan angkat Erwin Rijanto sebagai komisaris

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×