kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pada penghujung 2021, Kemenkeu berencana terbitkan surat utang Rp 157 triliun


Rabu, 15 Desember 2021 / 06:00 WIB
Pada penghujung 2021, Kemenkeu berencana terbitkan surat utang Rp 157 triliun

Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementrian Keuangan (Kemenkeu) masih akan menerbitkan surat utang sebesar Rp 157 triliun pada akhir tahun ini.

Rencana penerbitan itu sesuai dengan kesepakatan Surat Keputusan Bersama (SKB) III antara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bank Indonesia (BI) terkait pembagian beban pembiayaan APBN 2021.

“Sisa pengadaan utang tunai adalah tinggal melakukan penerbitan SKB III sebesar Rp157 triliun yang akan kita lakukan di akhir tahun ini," ujar Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan DJPPR Kementerian Keuangan Riko Amir di konferensi pers virtual, Senin (13/12).

Amir mengatakan penerbitan utang sesuai penerbitan SKB III ini akan disesuaikan dengan strategi optimalisasi yang merujuk pada kebutuhan kas dan koordinasi dengan BI.

Baca Juga: Ekonom sepakat strategi pembiayaan utang pemerintah di 2022 sudah tepat

Adapun untuk mengestimasi dengan penerbitan utang tahap akhir dengan bank sentral nasional, maka realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) akan mencapai Rp 1.144,6 triliun pada akhir tahun ini. Ia mengklaim realisasi ini lebih rendah dari proyeksi awal pemerintah.

Sampai akhir 2021, realisasi utang akan berkurang secara signifikan di kisaran Rp 300 triliun dari rencana awal.

Sementara untuk realisasi pinjaman dari lembaga internasional, baik secara bilateral dan multilateral mencapai US$ 2,92 miliar atau setara Rp 41,84 triliun (kurs Rp14.330 per dolar AS) sepanjang tahun ini.

Realisasi tersebut berasal dari pinjaman Bank Dunia US$ 1,05 miliar, Bank Pembangunan Asia (ADB) sebesar US$1 miliar, Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) US$ 475 juta, Bank Infrastruktur dan Investasi Asia (AIIB) US$ 37,5 juta, dan lainnya.

Baca Juga: Tutup defisit APBN, Kemenkeu bakal terbitkan SBN Rp 991 triliun pada 2022



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

×