kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

Pabrik Toyota di St Petersburg Dapat Diambil Alih Pemerintah Rusia


Jumat, 17 Maret 2023 / 19:25 WIB
Pabrik Toyota di St Petersburg Dapat Diambil Alih Pemerintah Rusia
ILUSTRASI. Produsen mobil Jepang Toyota di Saint Petersburg dapat dialihkan ke entitas negara Rusia NAMI. REUTERS/Toru Hanai

Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen mobil Jepang Toyota di Saint Petersburg dapat dialihkan ke entitas negara Rusia NAMI, kata Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Denis Manturov, menurut kantor berita TASS yang dikelola negara.

"Pengalihan aset Rusia Toyota ke NAMI sedang dipertimbangkan," kata Manturov seperti dikutip pada Jumat di sela-sela acara bisnis.

NAMI, pusat organisasi ilmiah di Rusia dalam bidang pengembangan industri otomotif, telah membeli pabrik dari Renault dan Nissan.

Baca Juga: Vladimir Putin Bakal Longgarkan Pembatasan Pembayaran Dividen ke Perusahaan Asing

Seorang juru bicara Toyota mengatakan pada hari Jumat pihaknya sedang mempertimbangkan apa yang harus dilakukan mengenai pabrik tersebut, setelah tahun lalu telah memutuskan untuk mengakhiri produksi kendaraan di Rusia setelah menangguhkan produksi di St Petersburg Maret lalu menyusul invasi Moskow ke Ukraina.

“Meskipun benar bahwa kami sedang mempertimbangkan berbagai opsi, belum ada yang diputuskan pada saat ini,” kata juru bicara tersebut.

Toyota mengatakan pada bulan September telah memutuskan untuk menghentikan produksi kendaraan di Rusia karena gangguan pasokan bahan dan suku cadang utama.

Baca Juga: Microsoft Kembali Mengendus Upaya Serangan Hacker Rusia ke Ukraina

Perusahaan Jepang lebih aktif dalam memutuskan hubungan di Rusia selama perang di Ukraina daripada pelaku bisnis Asia lainnya.

Kurang dari 100 dari lebih dari 1.100 perusahaan yang telah menarik diri dari Rusia atau mengurangi operasi berasal dari Asia, menurut data dari Chief Executive Leadership Institute (CELI) di Yale School of Management.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

×