kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ogah hadir, Donald Trump tinggalkan Gedung Putih di hari pelantikan Joe Biden


Sabtu, 16 Januari 2021 / 13:40 WIB
Ogah hadir, Donald Trump tinggalkan Gedung Putih di hari pelantikan Joe Biden

Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ogah menghadiri pelantikan Joe Biden sebagai presiden. Trump berencana meninggalkan Washington pada pagi Rabu pekan depan atau pas Hari Pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS.

Sebelumnya, Trump mempertimbangkan meninggalkan Washington pada pada hari Selasa, demikian dua sumber yang mengetahui masalah tersebut pada Jumat (15/1) seperti dikutip Reuters.

Trump, yang telah menyatakan tidak akan menghadiri pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, merencanakan perpisahan seremonial di Pangkalan Bersama Andrews, pangkalan di luar Washington tempat Air Force One bermarkas, kata sumber tersebut.

Sumber tersebut menekankan bahwa rencana tersebut bisa berubah. Tidak jelas apakah Trump akan memberi keterangan pada hari Rabu pekan depan.

Baca Juga: China menang perang dagang, cetak rekor suplus dagang tahun lalu

Trump kemudian akan terbang ke Palm Beach, Florida. Dia kemungkinan akan berada di Florida pada saat Biden dilantik pada Rabu siang.

Sejumlah pembantu Gedung Putih berencana bekerja untuk Trump di Palm Beach ketika mantan taipan real estate itu bekerja untuk mempertahankan pengaruhnya di Partai Republik.

Beberapa penasihat telah mendesak Trump untuk menjamu Biden untuk pertemuan Gedung Putih menjelang Hari Pelantikan, tetapi belum ada tanda-tanda Trump bersedia melakukan itu.

Trump, satu-satunya presiden dalam sejarah AS yang dimakzulkan dua kali, berencana mengeluarkan lebih banyak pengampunan atau grasi sebelum meninggalkan Gedung Putih.

Menurut sumber Reuters, Trump telah mempertimbangkan opsi yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengampuni dirinya sendiri.

Trump telah mencoba untuk mencegah dakwaan di Senat AS atas pasal pemakzulan yang didasarkan pada penyerbuan Gedung Capitol pada 6 Januari oleh para pendukungnya.

Selanjutnya: Masuk daftar hitam AS sebagai perusahaan militer Komunis China, saham Xiaomi anjlok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×