kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Nilai Impor RI Naik 38,6% pada Mei, BPS: Pola Musiman


Kamis, 15 Juni 2023 / 16:30 WIB
Nilai Impor RI Naik 38,6% pada Mei, BPS: Pola Musiman

Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Total nilai impor barang terpantau meningkat pada Mei 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor barang pada bulan laporan sebesar US$ 21,28 miliar atau naik 38,65% dari bulan sebelumnya.  

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud mengungkapkan, kenaikan impor seiring dengan pola musiman.  Hal ini terkait dengan pada bulan sebelumnya, atau pada bulan April 2023, ada libur Idul Fitri 2023 yang mengurangi jumlah hari kerja. 

"Dalam tiga tahun terakhir, pasca libur Idul Fitri impor juga selalu menunjukkan pola yang meningkat," terang Moh. Edy dalam konferensi pers, Kamis (15/6). 

Peningkatan impor terlihat dari kenaikan impor baik minyak dan gas (migas) maupun impor non migas.  Pada Mei 2023, impor migas tercatat sebesar US$ 3,14 miliar atau naik 6,09% secara bulanan (month on moth/MoM). Didorong oleh kenaikan impor minyak mentah sebesar 51,81% MoM.

Baca Juga: Nilai Ekspor Barang RI Meningkat Pasca Idul Fitri

Sedangkan impor non migas tercatat US$ 18,14 miliar atau naik 46,42% MoM. Didorong oleh kenaikan impor mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84) sebesar 52,49% mom. 

Kemudian ada kenaikan impor mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85) sebesar 38,81% MoM dan kendaraan serta bagiannya (HS 87) sebesar 76,76% MoM. 

Pun bila dibandingkan dengan Mei 2022, nilai impor pada bulan lalu juga tercatat meningkat 14,35% secara tahunan alias year on year (YoY). Hal ini merupakan peningkatan secara tahunan pertama, setelah tiga bulan berturut-turut pertumbuhan tahunan impor Indonesia melandai. 

Kenaikan impor secara tahunan didorong oleh kenaikan impor non migas sebesar 18,94%, di saat impor migas turun 6,52% YoY. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

×