kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.745   23,00   0,14%
  • IDX 8.264   22,02   0,27%
  • KOMPAS100 1.151   1,43   0,12%
  • LQ45 842   0,58   0,07%
  • ISSI 285   -0,51   -0,18%
  • IDX30 443   1,69   0,38%
  • IDXHIDIV20 510   -0,89   -0,17%
  • IDX80 129   0,21   0,17%
  • IDXV30 136   -0,57   -0,42%
  • IDXQ30 141   0,41   0,29%

Neraca Transaksi Berjalan RI Diprediksi Tetap Surplus


Sabtu, 25 Juni 2022 / 05:20 WIB
Neraca Transaksi Berjalan RI Diprediksi Tetap Surplus

Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca transaksi berjalan Indonesia pada kuartal II-2022 diperkirakan masih akan mencetak surplus. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, surplus neraca transaksi berjalan ini seiring dengan berlanjutnya surplus neraca perdagangan.

“Seiring kinerja ekspor pada sebagian besar komoditas utama yang tetap kuat, di tengah peningkatan defisit neraca jasa karena meningkatnya jasa transportasi perjalanan ke luar negeri,” tutur Perry dalam pembacaan hasil rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (23/6).

Meski begitu, Perry memperkirakan, neraca transaksi berjalan akan membukukan defisit kecil di 2022. Menurut perkiraannya, defisit transaksi berjalan akan berada di kisaran 0,5% produk domestik bruto (PDB) hingga 1,3% PDB.

Baca Juga: Ini Dampak Kebijakan BI yang Tetap Mengambil Langkah Berbeda dari Bank Sentral Lain

Ini berbalik dari posisi pada tahun 2021. Pasalnya, pada tahun lalu, pos transaksi berjalan berhasil mencatat surplus US$ 3,3 miliar atau setara 0,3% PDB, yang ditopang karena surplus neraca perdagangan di tengah peningkatan harga komoditas.

Walau kembali defisit, Perry masih yakin, current account deficit (CAD) ini masih sempit dan bisa menjaga kinerja neraca pembayaran Indonesia (NPI), yang juga didukung oleh kinerja neracara transaki modal dan finansial yang dieprkirakan tetap surplus kecil.

“Ini seiring dengan penanaman modal asing (PMA) yang tetap kuat, sejalan dengan iklim investasi dalam negeri yang terjaga,” kata Perry.

Baca Juga: BI Sudah Borong SBN di Pasar Perdana Rp 32,54 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×