kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus pada bulan Juli 2021


Rabu, 18 Agustus 2021 / 18:15 WIB
Neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus pada bulan Juli 2021

Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus pada bulan Juli 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan pada bulan laporan sebesar US$ 2,59 miliar. 

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, surplus neraca perdagangan pada bulan tersebut didorong oleh nilai ekspor yang lebih besar daripada nilai impor. “Terjadi karena pada Juli 2021 nilai ekspor tercatat US$ 17,77 miliar dan impor tercatat US$ 15,11 miliar,” ujar Margo, Rabu (18/8) via video conference

Margo juga mengatakan, dengan untungnya neraca perdagangan pada bulan Juli 2021, berarti neraca perdagangan Indonesia sudah membukukan surplus selama 15 bulan berturut-turut, terhitung sejak bulan Mei 2020. 

Baca Juga: BPS: Impor Indonesia pada bulan Juli 2021 turun 12,22% mom

Dengan beberapa negara mitra dagang, Indonesia juga mencatat surplus. Seperti dengan negara Amerika Serikat (AS), surplus neraca dagang tercatat US$ 1,27 miliar. Dengan Filipina surplus US$ 533 juta, dan dengan Malaysia surplus US$ 397,5 juta. 

Namun, Indonesia juga mencatat defisit dengan beberapa mitra dagang seperti China sebesar US$ 844,5 juta, Australia sebesar US$ 448,1 juta, dan dengan Thailand sebesar US$ 271,1 juta. 

Secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia di sepanjang tahun berjalan alias dari bulan Januari 2021 hingga Juli 2021 mencatat surplus US$ 14,42 miliar. Surplus ini jauh lebih besar bila dibandingkan dengan periode sama tahun 2020 yang sebesar US$ 8,65 miliar. 

Selanjutnya: BPS: Kinerja ekspor bulan Juli 2021 turun 4,53% mom

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

×