Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100% untuk kendaraan bermotor akan berakhir pada bulan Agustus ini. Beberapa perusahaan multifinance pun berharap insentif tersebut bisa kembali diperpanjang karena terbukti berpengaruh pada kinerja pembiayaan yang sedang lesu.
Sekadar mengingatkan, diskon ini pertama kali dikeluarkan pemerintah pada bulan Maret lalu yang berakhir pada Mei. Hanya saja, program tersebut diperpanjang sampai Agustus mengingat permintaan meningkat namun ketersediaan produk terbatas di kala itu.
Adapun, salah satu multifinance yang berharap adanya perpanjangan insentif ini ialah Adira Finance. Berdasarkan catatan perusahaan, adanya diskon tersebut bisa meningkatkan pembiayaan mobil baru secara kuartalan sebesar 18,4% yang saat ini nilainya sudah mencapai Rp 3,3 triliun.
“Di tengah masih adanya pengetatan aktivitas ekonomi (PPKM), diharapkan stimulus insentif PPnBM 100% ini dapat kembali diperpanjang sehingga dapat membantu mendongkrak penjualan kendaraan bermotor hingga akhir tahun 2021,” ujar Harry Latif selaku Direktur Portofolio Adira Finance kepada KONTAN, Rabu (25/8).
Baca Juga: Fintech semakin gencar lakukan kolaborasi dengan perbankan
Jika nantinya tidak diperpanjang, Harry pun mengungkapkan bahwa pihaknya masih akan optimis bisa meningkatkan pembiayaan mobil mengingat kondisi aktivitas ekonomi dan bisnis yang mulai membaik serta dampak atas kenaikan harga komoditas.
“Insentif PPnBM juga masih dapat dinikmati oleh konsumen dengan potongan pajak menjadi 25% di bulan September-Desember 2021,” imbuh Harry.
CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) pun juga mengaku bahwa dampak adanya insentif PPnBM 100% sangat signifikan. Hal tersebut terlihat dari tren pembiayaan mobil baru yang naik di kuartal dua sebesar 24% dibandingkan dengan kuartal pertama.
Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman pun bilang bahwa saat ini geliat ekonomi terus membaik sehingga membuat pasar otomotif kembali bergairah. Oleh karenanya, program PPnBM yang diperpanjang bisa mengakomodir animo masyarakat yang cukup tinggi. “Harapannya sih diperpanjang kalau boleh memilih,” tegas Ristiawan.
Baca Juga: Jumlah penarikan kendaraan oleh multifinance turun berkat relaksasi pembiayaan
Harapan yang sama juga diungkapkan oleh Direktur Mandiri Tunas Finance (MTF) William Francis. Menurutnya, diskon PPnBM 100% perlu diperpanjang seiring dengan adanya pembatasan kegiatan yang masih berlaku.
Sebagai informasi, pembiayaan baru di MTF hingga juli 2021 sudah mencapai Rp 10,7 triliun yang berarti ada pertumbuhan 9,2% secara tahunan. “Kami memproyeksikan di bulan Agustus ini juga cukup baik pembiayaan yang dilakukan karena masih berlakunya diskon PPnBM,” pungkas William.
Selanjutnya: Ada relaksasi pembiayaan, jumlah penarikan kendaraan oleh multifinance menurun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News