Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X memulai produksi gula dan tembakau untuk tahun 2021. Hal ini ditandai dengan tanam perdana tembakau di Kebun Ajong Gayasan Jember dan awal giling pabrik gula Ngadiredjo Kediri.
Asal tahu saja, pabrik gula Ngadiredjo ini menjadi pabrik gula pertama milik PTPN X yang mengawali giling di tahun 2021. Nantinya akan ada delapan pabrik gula lainnya yang mengikutinya.
Pabrik gula tersebut bakal menggiling tebu sebanyak 732.615 ton dengan rendemen 8,25%. Dari sini, produksi gula diperkirakan mencapai 60.538 ton. Rencananya giling pabrik gula Ngadiredjo akan berlangsung hingga September 2021.
Nah, untuk sepanjang tahun 2021, PTPN X menargetkan produksi gula sebesar 275.658 ton dengan jumlah tebu digiling sebesar 3,4 juta ton. Sedangkan untuk angka rendemen ditargetkan sebesar 8,03% dengan produktivitas 73,17 ton per hektare (ha)
Sementara itu, untuk komoditi tembakau, PTPN X berniat meningkatkan luas arealnya menjadi 605 ha, dengan produksi daun hijau sebanyak 11.641 ton. Produktivitas daun kering ditargetkan sebesar 1,89 ton per ha dengan produktivitas daun hijau ditargetkan sebesar 19,24 ton per ha.
Direktur Utama Holding Perkebunan M. Abdul Ghani optimistis, target yang ditetapkan PTPN X di tahun ini akan tercapai. Sebabnya, PTPN X telah menunjukkan kinerja terbaiknya di tahun lalu.
"Terbukti dari komoditas tembakau, ada peningkatan di sisi luasan lahan dan juga produktivitas. Pada komoditas gula, PTPN X juga menunjukkan capaian-capaian produksi yang optimal,” kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (20/5).
Baca Juga: PTPN III klaim KEK Sei Mangkei telah dilirik 7 investor besar
Rionald Silaban, Direktur Jenderal Kekayaan Negara menambahkan, perkebunan merupakan bagian dari denyut ekonomi Indonesia. Oleh karena itu sektor perkebunan merupakan sektor yang penting yang mana pemerintah telah mengucurkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar 4 triliun.
Untuk komoditas tembakau, tahun 2021 ini Kebun Ajong Gayasan dan Kebun Kertosari Jember berkomitmen untuk memberikan performa terbaik dalam menghasilkan tembakau berkualitas yang sesuai dengan permintaan pasar. Salah satunya di sisi komposisi kualitas NW sebesar 30%. Perusahaan juga menargetkan areal tanam seluas 375.588 ha dan produksi ekspor total 532.838 kg, Kebun Ajong Gayasan optimis bisa meraup laba Rp 52 miliar.
“Ada peningkatan untuk komoditas tembakau yaitu penambahan luas areal tanam dari sebelumnya 500 ha menjadi 605 ha. Ini merupakan wujud kepercayaan dari investor kepada kebun tembakau milik PTPN X,” terang Direktur PTPN X, Aris Toharisman.
Di sisi lain, PTPN X juga mendapatkan dana investasi dari pemerintah melalui dana PEN dengan total nilai Rp 327,629 miliar. Dana tersebut akan digunakan PTPN X untuk on farm sebesar Rp 274,45 miliar dan off farm senilai Rp 53,2 miliar.
“Dana PEN akan kami manfaatkan seoptimal mungkin untuk peningkatan kinerja PTPN X khususnya di komoditas gula, salah satunya untuk perluasan areal (peremajaan tanaman), pembibitan, pembangunan sarana irigasi, menekan down time pabrik, dan sebagainya,” jelas Aris.
Selanjutnya: Kerjasama dengan Starbucks, PTPN III ekspor perdana teh ke AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News