kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mulai membaik, penerbitan obligasi korporasi di lima bulan pertama tumbuh 44,3% yoy


Selasa, 15 Juni 2021 / 16:00 WIB
Mulai membaik, penerbitan obligasi korporasi di lima bulan pertama tumbuh 44,3% yoy

Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi semakin marak. Buktinya, dalam lima bulan pertama tahun 2021, nilai emisi obligasi korporasi yang diterbitkan naik 44,3% dibandingkan periode yang  sama tahun lalu. 

Berdasarkan data dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), sejak awal tahun hingga akhir Mei 2021, total nilai penerbitan surat utang korporasi di Indonesia mencapai Rp 39 triliun. Padahal di lima bulan pertama 2020, nilai emisi obligasi korporasi baru menyentuh Rp 27 triliun. 

Head of Economics Research Pefindo Fikri C. Permana menyatakan, besar kemungkinan sepanjang Juni penerbitan surat utang akan semakin positif. Hal ini terjadi karena di bulan Mei, penerbitan obligasi korporasi sempat terhalang oleh momen Ramadan dan Idulfitri yang memiliki banyak jadwal libur.

Berdasarkan perhitungan Pefindo, Fikri mengungkapkan terdapat sekitar Rp 90 triliun surat utang yang jatuh tempo mulai kuartal II-2021 hingga akhir tahun 2021. Hal ini pada akhirnya akan memicu penerbitan surat utang korporasi. 

Selain untuk keperluan refinancing, ia juga melihat makin banyak korporasi yang memerlukan dana segar untuk menggelar ekspansi. Apalagi, didorong oleh pemulihan ekonomi serta tren suku bunga rendah seiring Bank Indonesia yang masih mempertahankan kebijakan akomodatif yang akhirnya bisa membuat biaya penerbitan jauh lebih murah bagi korporasi.  

Baca Juga: Penerbitan obligasi korporasi pada tahun ini diproyeksikan akan tembus Rp 100 triliun

“Apalagi, sektor konstruksi dan telekomunikasi akan sangat baik prospeknya karena dua sektor tersebut memiliki kebutuhan pendanaannya cukup besar. Serta, pemulihan bisnis dari kedua sektor tersebut sangat baik,” jelas Fikri kepada Kontan.co.id, Senin (14/6). 

Dia menambahkan, nilai emisi surat utang korporasi sepanjang tahun ini berada pada kisaran Rp 125 triliun – Rp 155 triliun. Namun, secara moderat, ia memproyeksikan penerbitan sebesar Rp 140 triliun. 

Hanya saja, Fikri mengingatkan tetap ada risiko sepanjang tahun ini, yakni proses vaksinasi Covid-19. Jika proses vaksinasi ternyata tak kunjung optimal, dan herd immunity bisa terbentuk hingga dua tahun lagi, risiko akan meningkat.

“Hal tersebut bisa membuat indeks kepercayaan konsumen maupun pelaku usaha tertekan. Hal ini menjadi perhatian utama kami ke depan,” pungkas Fikri.\

Selanjutnya: Naik lagi, utang luar negeri Indonesia capai US$ 418 miliar pada bulan April 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×