Reporter: Rashif Usman | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setidaknya ada empat saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang akan melakukan pembayaran dividen interim pada Oktober 2025. Salah satunya memasuki cum dividen pada hari ini, Jumat 10 Oktober025.
Beberapa saham yang akan membayar dividen interim adalah saham blue chip. Berikut jadwal pembayaran dividen saham interim pada Oktober 2025 serta saran analis agar investor bisa mendapat cuan dobel.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), empat emiten yang siap merilis pembagian dividen interim bagi para investor adalah:
- PT Pinago Utama Tbk (PNGO)
- PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN)
- PT Astra International Tbk (ASII)
- PT Astra Otoparts Tbk (AUTO).
Baca Juga: Pendaftaran Maganghub.kemnaker.go.id Dibuka Hari Ini (7/10), 726 Perusahaan Ikut
Saham blue chip adalah saham lapis satu yang telah berpengalaman lama di bursa efek. Saham blue chip biasanya berasal dari perusahaan dengan kinerja fundamental bagus serta memiliki nilai kapitalisasi pasar besar mencapai puluhan hingga ratusan triliun atau lebih.
Di BEI, saham blue chip biasanya menjadi anggota indeks mayor seperti LQ45. Dari daftar di atas, anggota LQ45 yang akan bayar dividen interim pada Oktober 2025 adalah ASII.
Berikut empat emiten yang siap membagikan dividen interim:
Baca Juga: Saham Blue Chip Ini Akan Bayar Dividen Hampir Rp 4 Triliun, Cum Dividen Seminggu Lagi
1. PT Pinago Utama Tbk (PNGO)
Dividen interim: Rp 101,56 miliar
Dividen per saham: Rp 130
Cum date dividen: 10 Oktober 2025
Harga saham penutupan Kamis (9/10/2025): Rp 3.610 per saham, stagnan dibandingkan sehari sebelumnya.
2. PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN)
Dividen interim: Rp 200,67 miliar
Dividen per saham: Rp 15,5
Cum date dividen: 13 Oktober
Harga saham penutupan Kamis (9/10/2025): Rp 725 per saham, naik 20 poin atau 2,84% dibandingkan sehari sebelumnya
3. PT Astra International Tbk (ASII)
Dividen interim: Rp 3,96 triliun
Dividen per saham: Rp 98
Cum date dividen: 13 Oktober 2025
Harga saham penutupan Kamis (9/10/2025): Rp 5.925 per saham, naik 200 poin atau 3,49% dari sehari sebelumnya
4. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
Dividen interim: Rp 284,36 miliar
Dividen per saham: Rp 59
Cum date dividen: 14 Oktober 2025
Harga saham penutupan Kamis (9/10/2025): Rp 2.410 per saham, stagnan dari sehari sebelumnya.
Tonton: Shutdown Pemerintahan AS Sudah 6 Hari, Gedung Putih Peringatkan PHK Massal!
Rekomendasi saham
Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan momentum dividen interim Oktober dapat dimanfaatkan dengan strategi beli sebelum cum date untuk memperoleh hak dividen, kemudian menahan atau menjual setelah ex-date sesuai toleransi risiko.
"Saham likuid seperti AUTO cocok untuk strategi jangka menengah karena potensi capital gain tetap menarik," kata Azis kepada Kontan, Senin (6/10/2025).
Azis juga menambahkan untuk koleksi jangka menengah hingga panjang, AUTO dan UNTR masih menarik karena fundamental kuat, likuiditas tinggi, dan sektor usaha stabil. Dus, investor dapat memanfaatkan dividen plus potensi kenaikan harga. Sedangkan saham lain lebih cocok untuk strategi dividen capture singkat.
Dihubungi terpisah, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Imam Gunadi menerangkan apabika trader ingin trading pada saham yang akan mendekati cum date dividen, trader perlu memperhatikan apakah jarak ke cum date sudah terlalu dekat atau masih lumayan jauh.
"Misalnya jika hari ini cum date atau besok cum date, sebaiknya investor menghindari yang terlalu dekat seperti ini, bisa jadi target price belum tercapai namun investor terkena dividen trap," terang Imam kepada Kontan, Senin (6/10).
Jika waktunya mendekati cum date, lebih baik trade setelah cum date dan menunggu harga kembali stabil. Opsi lainnya adalah trade saat besaran dividen ditentukan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sebab umumnya harga saham belum terlalu naik terlalu tinggi.
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menambahkan strategi yang bisa dipertimbangkan investor saat ini ialah wait and see. Menurutnya, investor perlu melihat secara historis emiten mana saja yang rutin membagikan dividen interim.
"Kemudian akumulasi jauh hari sebelum pengumuman dividen dikeluarkan atau sell on high ketika informasi dividen dikeluarkan untuk menghindari dividen trap," ucap Ratih kepada Kontan, Senin (6/10).
Imam bilang untuk saat ini saham ASII bisa dipertimbangkan. Selain akan membagikan dividen interim, secara teknikal ASII juga bergerak dalam trend naik atau uptrend, serta jarak hingga cum date masih beberapa hari lagi, sehingga bisa dimanfaatkan oleh trader jangka pendek atau swing pendek.
Imam menyarankan untuk investor entry saham ASII di harga saat ini Rp 5.850 dan target harga Rp 6.000, serta stop loss di bawah Rp 5.775.
Sementara itu, Ratih membagikan trading plan untuk dicermati bagi pelaku pasar, antara lain saham UNTR dengan resistance Rp 27.500 dan support Rp 25.700, saham ASII di resistance Rp 6.100 dan support Rp 5.600, serta saham TLDN pada resistance Rp 750 dan support Rp 670 per saham.
Adapun Azis merekomendasikan trading buy saham AUTO dengan target Rp 2,470 per saham.
Selanjutnya: Ini Langkah Pemerintah Terkait Penanganan Isu Radiasi Cs-137
Menarik Dibaca: Simak Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat 10 Oktober 2025, Waktunya Kita Kolaborasi!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News