kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mulai 1 Januari 2022, UEA akan menerapkan sistem kerja 4,5 hari


Rabu, 08 Desember 2021 / 16:15 WIB
Mulai 1 Januari 2022, UEA akan menerapkan sistem kerja 4,5 hari

Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan semua entitas pemerintah akan mengadopsi jadwal kerja baru yang terdiri dari empat setengah hari dengan Jumat sore, Sabtu dan Minggu menjadi akhir pekan baru.

Langkah tersebut, yang diumumkan oleh kantor berita negara WAM pada hari Selasa, akan mulai berlaku pada 1 Januari 2022, membuat minggu kerja lebih sesuai dengan jadwal Barat. UEA saat ini memiliki akhir pekan Jumat-Sabtu, yang sesuai dengan negara-negara lain di kawasan itu.

Transisi ini “sejalan dengan visi UEA untuk meningkatkan daya saing globalnya di seluruh sektor ekonomi dan bisnis, dan untuk mengikuti perkembangan global”, kata kantor media pemerintah Abu Dhabi dalam sebuah pernyataan. “UEA adalah negara pertama di dunia yang memperkenalkan minggu kerja nasional yang lebih pendek dari minggu kerja lima hari global,” kata WAM.

Baca Juga: UEA Memastikan Pembelian Rafale dari Prancis Tidak Menghentikan Pesanan F-35 Amerika

“Perpanjangan akhir pekan datang sebagai bagian dari upaya pemerintah UEA untuk meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja dan meningkatkan kesejahteraan sosial, sambil meningkatkan kinerja untuk memajukan daya saing ekonomi UEA,” kata laporan WAM.

Di bawah model baru, karyawan harus menyelesaikan hari kerja delapan jam dari Senin sampai Kamis tetapi hanya diharapkan untuk bekerja hanya selama 4,5 jam pada hari Jumat. Pegawai pemerintah juga akan diizinkan untuk memilih "pekerjaan fleksibel atau opsi kerja dari rumah" pada hari Jumat. Sedangkan khutbah dan salat Jumat dilaksanakan pada pukul 13.15 WIB.

Di negara-negara mayoritas Muslim, Jumat biasanya dianggap sebagai hari paling suci dalam seminggu. Di beberapa negara tetangga, toko dan pedagang dilarang buka sebelum salat Jumat berakhir.

Sementara menjadi satu-satunya negara Teluk yang tidak memiliki akhir pekan Jumat-Sabtu, UEA yang kaya sumber daya dan ambisius kini sejalan dengan dunia non-Arab. Laporan media lokal mengatakan rincian lebih lanjut diperkirakan akan muncul dalam beberapa hari berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×