Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Motor listrik ALVA One telah mengumumkan peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) menjadi 44%. Dengan begitu, ALVA One berhasil memenuhi syarat bantuan pemerintah untuk pembelian motor listrik dan berkesempatan untuk berpartisipasi dalam program tersebut.
Chief Marketing Officer ALVA Putu Yudha menyatakan, peningkatan TKDN ALVA One diwujudkan melalui komitmen investasi yang dilakukan untuk membangun ekosistem kendaraan listrik.
"Di mana salah satu bentuk konkretnya adalah fasilitas manufaktur di Cikarang dan kolaborasi dengan mitra-mitra kami di Indonesia," ungkap Putu, dalam siaran pers, Kamis (6/4).
Baca Juga: Produsen Motor Listrik Kebut Produksi, Ini Rencana Gesits, Volta, Polytron dan Alva
ALVA One pun berhasil memenangkan kategori skutik listrik pada ajang penghargaan tahunan Otomotif Award 2023 yang diselenggarakan oleh Tabloid Otomotif. Penghargaan ini diberikan kepada ALVA setelah berhasil melalui berbagai tahap pengetesan, dan berhasil unggul setelah dikomparasi sesuai dengan kategorinya.
"Momen ini merupakan buah dari komitmen kami untuk menghadirkan motor listrik terbaik di kelasnya. Kami meyakini 3 kelebihan ALVA dari sisi performance, comfort, dan connectivity yang membuat ALVA berhasil memenangkan penghargaan ini," tambah Putu.
Baca Juga: Indika Energy dan Chaevi Masuki Pasar EV Indonesia
Dari sisi performance, beberapa keunggulan ALVA One meliputi kecepatan maksimum hingga 90km/jam, daya jelajah hingga 70 km, dan torsi sebesar 46,5Nm. Dari segi kenyamanan, terdapat ban berkualitas dengan diameter roda yang besar sehingga memberikan kenyamanan yang lebih terutama ketika melewati jalan berlubang dan tidak rata.
ALVA One juga dilengkapi dengan jok dan leg room yang luas. Pengguna ALVA One juga semakin nyaman dengan layanan customer service dan roadside assistance 24 jam.
"Dari sisi connectivity, ALVA One telah dilengkapi dengan aplikasi yang terhubung langsung dengan motornya sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat yang saat ini tidak bisa lepas dari smartphone," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News