Sumber: Gaadi Waadi | Editor: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - BERLIN. Pemilik merek Mini, BMW Group mengkonfirmasi dimulainya produksi mobil listrik MINI Countryman di tahun 2023 . Mini Countryman generasi berikutnya akan diproduksi di pabrik Leipzig di Jerman. Selain itu, i Countryman generasi terbaru akan tetap tersedia dalam varian bensin dan diesel.
Melansir dari Gaadiwaadi.com, Mini Countryman sebelumnya dirilis dengan varian mesin Hybrid. Rangkaian produksi mobil listrik ini akan menjadi kesempatan pertama antara BMW dan Mini memproduksi mobil secara bersamaan.
Spekulasi seputar varian mobil untuk beberapa negara tanpa emisi telah ada sebelumnya, kini varian tersebut dipastikan sedang dalam pengembangan.
Keputusan untuk beralih ke drivetrain mobil listrik bergantung pada bagaimana tren dan pasar mobil listrik dalam kurun 3 tahun ini. Dikarenakan Pabrik Leipzig telah menerima kontrak untuk Mini Countryman generasi berikutnya. Sedangkan, Pabrik VDL Nedcar di Belanda tidak akan memproduksi model yang akan datang seperti biasanya.
Baca Juga: Siap gebrak segmen crossover hingga mobil listrik, MINI hidupkan kembali konsep ini
Perusahaan telah menjelaskan bahwa keputusan memilih Jerman untuk memproduksi Mini Countryman berikutnya berkaitan dengan krisis kesehatan global.
Saat ini, fasilitas Pabrik Leipzig adalah untuk memproduksi Active Tourer 2-Series, new-gen 1-Series, dan model lain. Pabrik tersebut telah bertanggung jawab untuk meluncurkan lebih dari dua ribu unit mobil listrik BMW i3 sejak tahun 2013.
Produsen mobil mewah Inggris itu turut mengembangkan crossover listrik yang lebih besar berdasarkan platform yang sama dengan Countryman listrik. Tetapi belum ada informasi lebih lanjut yang tersedia.
Perlu dicatat bahwa pengenalan Mini Cooper SE listrik membantu menggandakan penjualan kendaraannya. Varian listrik Mini naik dari lima persen menjadi sepuluh persen tahun lalu khusus penjualan di Australia.
Baca Juga: Resmi meluncur, ini tampang baru BMW S 1000 R 2021
Selain di Australia, Mini turut meningkatkan fokusnya di China. Mini bergerak maju untuk memproduksi kendaraan di wilayah tersebut dengan bekerja sama dengan Great Wall Motors.
Penjualan kendaraan listrik BMW Group telah meningkat menjadi 8,6 persen baru-baru ini dan Mini akan memainkan peran kunci dalam mendorong volume mobil listrik di tahun-tahun mendatang.
Beberapa minggu yang lalu, Mini meluncurkan JCW Nightfall Edition di Australia dengan sejumlah peningkatan eksterior dan interior. Produksinya dibatasi hingga 50 unit dan didukung oleh mesin 2.0 liter turbocharged yang menghasilkan output tenaga maksimum 228 horsepower dan torsi puncak 320 Nm. Ini dipasangkan dengan transmisi otomatis delapan kecepatan.
Di Indonesia, mobil listrik Mini Cooper SE diperkirakan baru akan mengaspal pada tahun 2021. Banderol Mini Cooper SE kala rilis di tahun 2019, dibanderol $ 29.900 atau sekitar Rp 420 juta.
Selanjutnya: Intip keunikan Mini Vision Urbanaut, konsep mobil yang dilengkapi ruang tamu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News