kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mobil Hybrid Masih Jadi Incaran Konsumen di Indonesia, Ini Sebabnya


Rabu, 02 November 2022 / 07:15 WIB
Mobil Hybrid Masih Jadi Incaran Konsumen di Indonesia, Ini Sebabnya
ILUSTRASI.

Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mobil hybrid masih cukup diminati oleh masyarakat Indonesia. Buktinya, tak sedikit dari Agen Pemegang Merek (APM) di Tanah Air yang merilis mobil baru dengan konsep hybrid. 

Beberapa APM yang akan meluncurkan mobil hybrid di paruh terakhir 2022 ini antara lain, Wuling Almaz Hybrid yang dirilis Kamis 3 November 2022, lalu terakhir ada Toyota dengan Innova Zenyx Hybrid. 

Sebelumnya, Mitsubishi juga mengumumkan menambah investasi sebesar Rp 10 triliun di Indonesia untuk mengembangkan mobil hybrid dan listrik. Model hybrid tersebut yaitu model Xpander hybrid dan  model SUV Pajero Sport hybrid. Kedua model itu akan diproduksi di Indonesia usai 2023. 

Baca Juga: Sebanyak 31.000 Sertifikasi Uji Tipe Kendaraan Listrik Telah Terbit

Menanggapi hal ini, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto menyampaikan bahwa mobil hybrid masih punya peluang yang cukup besar di Indonesia. Ini lantaran harganya yang lebih terjangkau ketimbang mobil listrik, sehingga masuk di kantong konsumen. 

"Mobil Hybrid merupakan solusi untuk hemat bahan bakar dan menurunkan polusi , dan harganya juga lebih terjangkau dibandingkan battery electric vehicle (BEV)," ujar Jongkie, kepada Kontan.co.id, Selasa (1/11). 

Dia bilang, potensi yang besar ini tinggal diatur dengan strategi pemasaran yang tepat saja. Agar mobil hybrid dapat dipilih oleh konsumen Indonesia. 

Setali tiga uang, Pengamat Otomotif Bebin Djuana juga berpendapat hal serupa. Menurutnya, sebagian masyarakat ragu untuk langsung beralih ke mobil listrik, hal ini wajar karena ketersediaan SPKLU yang masih sangat terbatas, belum lagi karena harga mobil listrik yang masih mahal. 

Baca Juga: Industri Otomotif Dunia Investasikan US$ 1,2 Triliun untuk Produksi Kendaraan Listrik

"Pilihannya tentu mobil hybrid, produsen mobil-mobil Jepang tentu melihat ini. Mobil hybrid betul-betul menghemat BBM, tidak lagi basa-basi," ujar Bebin. 

Terkait kisaran harga mobil hybrid di Indonesia, Bebin menuturkan sebenarnya harganya masih bisa lebih ditekan lagi. Salah satunya dengan cara mobi-mobil ini di-assembling penuh di Tanah Air. Berdasarkan riset KONTAN, harga mobil hybrid masih cukup bervariasi, mulai dari kisaran Rp 270 juta- Rp 1 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×