kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Millennium Pharmacon (SDPC) Incar Pertumbuhan Penjualan Dua Digit Tahun Ini


Senin, 07 Februari 2022 / 08:10 WIB
Millennium Pharmacon (SDPC) Incar Pertumbuhan Penjualan Dua Digit Tahun Ini

Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC) mengharapkan kinerja bisnis yang lebih baik di tahun 2022. Pasalnya, industri farmasi masih memiliki prospek yang menjanjikan sepanjang tahun ini.

Presiden Direktur Millennium Pharmacon International Ahmad bin Abu Bakar yakin, prospek bisnis farmasi masih akan tetap positif dan tidak terpengaruh oleh ancaman resesi ekonomi. Ditambah lagi, pandemi Covid-19 masih menjangkiti dunia sehingga permintaan terhadap produk farmasi masih terjaga.

Produk-produk seperti antibiotik, kardivaskular, serta suplemen kesehatan dan imunitas dipandang akan tetap memiliki permintaan yang tinggi di tahun ini. Lantas, Manajemen SDPC mengincar pertumbuhan penjualan bisa mencapai dua digit di tahun ini.

“Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kami adalah pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat, kompetisi pasar, dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan,” ungkap Ahmad, Kamis (3/2).

Baca Juga: Saraswanti Anugerah (SAMF) Garap Kontrak Pengadaan Pupuk Rp 1 Triliun hingga Q2 2022

SDPC juga memastikan selalu siap untuk mendistribusikan obat maupun multivitamin dari para prinsipalnya di tengah lonjakan penyebaran varian Omicron di Indonesia akhir-akhir ini.

Ahmad menambahkan, saat ini SDPC sedang menjajaki potensi kerja sama dengan beberapa prinsipal baru. Dalam mencari prinsipal baru, SDPC sangat mempertimbangkan faktor portofolio produk yang dibawa oleh prinsipal.

SDPC cenderung memprioritaskan prinsipal baru yang memiliki produk over the counter (OTC) atau obat yang dapat diperoleh secara bebas tanpa resep dokter. Perusahaan ini juga sedang mencari prinsipal baru yang bergerak di bidang apotik dan rumah sakit swasta. Pemilihan prinsipal rumah sakit swasta dianggap lebih menguntungkan dari sisi arus kas bagi SDPC.

Mengutip materi paparan publik November 2021, SDPC memiliki 33 prinsipal seperti PT Lapi Laboratories Indonesia, Global Dispomedika, Guardian Laboratories, Dipa Healthcare, Med+Hop, dan lain sebagainya. SDPC juga memiliki 33 cabang, 1 pusat pergudangan, dan 24.698 outlet di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, SDPC juga sudah merealisasikan pembangunan gedung baru untuk cabang yang berada di Purwokerto, Semarang, Sidoarjo, dan Jambi. Seluruh gedung tersebut telah beroperasi secara komersial. SDPC membangun keempat gedung tersebut dengan dana investasi sekitar Rp 15 miliar-Rp 20 miliar.

Baca Juga: Masih Wait and See Kondisi Pandemi, Mandom Indonesia (TCID) Jaga Porsi Ekspor

“Ke depannya gedung-gedung baru akan tetap kami bangun yang disesuaikan dengan kebutuhan CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik) dan CDAKB (Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik),” jelas Ahmad.

Sebagai informasi, per kuartal III-2021, penjualan bersih SDPC naik 16,41% (yoy) menjadi Rp 2,27 triliun. Adapun laba bersih tahun berjalan SDPC per kuartal III-2021 melonjak 169,81% (yoy) menjadi Rp 10,01 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×