kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.399.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.455   5,00   0,03%
  • IDX 7.761   58,65   0,76%
  • KOMPAS100 1.178   4,09   0,35%
  • LQ45 952   4,14   0,44%
  • ISSI 225   0,37   0,16%
  • IDX30 484   2,99   0,62%
  • IDXHIDIV20 585   1,58   0,27%
  • IDX80 133   0,65   0,49%
  • IDXV30 138   -0,23   -0,16%
  • IDXQ30 162   0,84   0,52%

Militer Ukraina Serbu Wilayah Kursk, Rusia Evakuasi Warga Sipil


Selasa, 13 Agustus 2024 / 07:58 WIB
Militer Ukraina Serbu Wilayah Kursk, Rusia Evakuasi Warga Sipil
ILUSTRASI. Tentara Ukraina dari menembakkan howitzer M119 di garis depan, dekat kota Bakhmut, Ukraina 10 Maret 2023. REUTERS/Oleksandr Ratushniak

Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  MOSKOW. Rusia mengumumkan evakuasi warga sipil dari wilayah perbatasan setelah peningkatan aktivitas militer Ukraina. Langkah ini diambil menyusul serangan besar-besaran Ukraina ke wilayah Kursk, Rusia, yang merupakan serangan terbesarnya sejak perang dimulai pada 2022.

Pada Selasa lalu, pasukan Ukraina menyerbu perbatasan Rusia, menguasai sebagian wilayah Kursk di barat. Meskipun Rusia berhasil menstabilkan garis depan pada hari Minggu, pertempuran masih berlanjut di wilayah tersebut. 

Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, mengumumkan evakuasi dari Distrik Krasnaya Yaruga karena "aktivitas musuh di perbatasan." Gladkov menyatakan keyakinannya bahwa pasukan Rusia akan mampu mengatasi ancaman tersebut.

Baca Juga: Rusia Evakuasi Warga Wilayah Perbatasan di Tengah Ancaman Militer Ukraina

Rusia kini menerapkan rezim keamanan ketat di Kursk, Bryansk, dan Belgorod, sementara Belarus meningkatkan jumlah pasukannya setelah mengklaim pelanggaran wilayah udara oleh pesawat tak berawak Ukraina. 

Pejabat Rusia menilai serangan Ukraina bertujuan menunjukkan kemampuan militer Kyiv menjelang kemungkinan perundingan gencatan senjata.

Serangan Ukraina juga menimbulkan kekhawatiran di Moskow mengenai penetrasi pasukan Ukraina ke wilayah Kursk, terutama setelah lebih dari dua tahun perang darat yang intens. 

Sementara itu, Rusia melaporkan menghancurkan lima drone di Belgorod, sebelas di Kursk, dan dua di Voronezh, serta sejumlah persenjataan berat.

Baca Juga: Upaya Eropa Penuhi Perlengkapan Militer Ukraina Dalam Melawan Gempuran Rusia

Di sisi lain, kebakaran besar terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, yang dikuasai Rusia. Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, mengingatkan bahwa serangan ini meningkatkan risiko kecelakaan nuklir, meski tidak ada pihak yang secara langsung disalahkan.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, mengklaim serangan tersebut sebagai upaya untuk "memulihkan keadilan" dan menekan pasukan Rusia. Moskow mengancam balasan keras terhadap serangan ini dan menyatakan bahwa para pelaku akan bertanggung jawab.

Selanjutnya: Intip Saham yang Paling Banyak Dijual Asing Saat IHSG Menguat Kemarin

Menarik Dibaca: 5 Ide Membuat Penyimpanan di Ruangan Kecil dari IKEA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024) Mudah Menagih Hutang

×