kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Militer China: Untuk menahan kami, mission impossible buat Amerika!


Jumat, 29 Januari 2021 / 23:40 WIB
Militer China: Untuk menahan kami, mission impossible buat Amerika!

Sumber: Global Times | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kementerian Pertahanan China mengatakan, hubungan militer China dan Amerika Serikat (AS) berada pada titik awal baru dengan Pemerintahan Joe Biden.

Tetapi, Kementerian Pertahanan China memperingatkan, tidak mungkin bagi AS untuk menahan China jika tetap bertekad untuk melakukan sesuatu yang mengarah pada perang.

"Untuk menahan China, mission impossible!" tegas Kolonel Senior Wu Qian, juru bicara Kementerian Pertahanan China, dalam konferensi pers Kamis (28/1), seperti dikutip Global Times.

Tapi melihat ke masa depan, dengan Pemerintahan baru AS di bawah Biden, Wu menyebutkan, hubungan militer antara China dan AS sekarang berada pada titik awal sejarah baru. 

Baca Juga: Soal Laut China Selatan, AS akan dukung negara Asia Tenggara untuk hadapi Beijing

Kapal Induk Shandong

Dan, Beijing berharap, Pemerintahan AS yang baru bisa bekerjasama dengan China dalam meningkatkan dialog. Fokusnya pada kerjasama, mengelola perbedaan, dan mendorong pembangunan yang sehat dan stabil dalam hubungan China-AS.

Relasi China-AS, Wu menegaskan, mesti berdasarkan semangat non-konflik, non-konfrontasi, saling menghormati, dan saling menguntungkan.

Wu menambahkan, China mengharapkan AS untuk bertemu di tengah jalan dengan semangat profesional yang sama.

Menurut Wu, China dan AS telah memulai pertukaran pragmatis pada 2021, ketika kedua militer mengadakan konferensi video pada Selasa (26/1) hingga Rabu (27/1) lalu tentang pencarian sisa-sisa tawanan perang AS dan mereka yang hilang saat perang.

"Ini menunjukkan perhatian China terhadap masalah Amerika Serikat di bidang kemanusiaan," ujar Wu.

Selanjutnya: China: Kami memperingatkan, Kemerdekaan Taiwan berarti perang!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×