Sumber: Global Times | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) tidak akan meninggalkan ruang untuk kegiatan separatis Taiwan dalam bentuk apa pun, Kementerian Pertahanan Tiongkok mengatakan pada Kamis (29/4).
Pernyataan itu menjawab pertanyaan tentang apakah penugasan baru-baru ini dari kapal serbu amfibi Type 075 untuk mempersiapkan operasi "reunifikasi paksa" atas Taiwan.
Kolonel Senior Wu Qian, juru bicara Kementerian Pertahanan China, menyatakan, pasukan "kemerdekaan Taiwan" dan aktivitas pemisahan diri mereka secara terang-terangan menantang kepentingan esensial Tiongkok.
"Sangat merusak kepentingan langsung orang-orang di kedua sisi Selat Taiwan, dan sangat merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata Wu, seperti dikutip Global Times.
Baca Juga: Kapal perusak AS intai dari dekat kapal induk Liaoning, China beri peringatan
"Kami selalu siap sepenuhnya untuk menghadapi campur tangan pasukan asing dan kegiatan pemisahan diri Taiwan, dan tujuannya adalah untuk melindungi prospek dan mendorong reunifikasi damai," ujar Wu.
Dia menegaskan, jika pasukan "kemerdekaan Taiwan" bersikeras pada pemisahan diri, maka militer China akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menghancurkan upaya mereka.
Kebijakan tidak berubah
Pernyataan Wu muncul setelah Angkatan Laut PLA menugaskan Hainan, kapal serbu amfibi Type 075 pertama di China, pada 23 April lalu, bertepatan dengan ulang tahun ke-72 Angkatan Laut PLA.
Baca Juga: Taiwan tuding China memulai perang ekonomi dengan menyerang industri teknologi