kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Migrasi ke TV Digital, Ruang Bagi Industri Kreatif


Rabu, 23 Maret 2022 / 12:00 WIB
Migrasi ke TV Digital, Ruang Bagi Industri Kreatif

Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan TV analog yang selama ini menjadi barometer informasi penting bagi masyarakat luas, dipastikan segera tutup usia. Pemerintah mulai menghentikan secara bertahap siaran TV analog dan beralih ke siaran digital.

Sesuai Peraturan Menteri No. 11/2021 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 6/2021 tentang Penyelenggaraan Penyiaran, tahap pertama penghentian siaran TV Analog dilakukan pada 30 April 2022, tahap kedua 25 Agustus 2022, dan tahap ketiga atau paling akhir 2 November 2022.

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Rosarita Niken Widiastuti menyebut sebagai tahap awal, Pemerintah akan menghentikan siaran TV analog mulai 30 April 2022 di 166 kabupaten/kota di Indonesia.

“Pada periode itu masyarakat di daerah tersebut tidak lagi bisa menonton siaran televisi dengan perangkat TV analog. Mereka selanjutnya akan menikmati siaran televisi dengan perangkat TV Digital,” kata Niken dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (23/3).

Baca Juga: Mau Cek Apakah TV Anda Sudah Digital atau Belum? Begini Caranya

Lebih lanjut, Niken optimis keberadaan TV Digital nanti dapat menjawab kerinduan masyarakat akan kualitas tayangan yang lebih jernih. Selain itu, isi program-program televisi juga dinilainya akan lebih kreatif dan mendidik.

Melihat, sistem penyiaran televisi digital menggunakan teknologi terbaru, dan tetap mengutamakan informasi yang valid.

“Ini merupakan pembaharuan, di era digital dan mutu serta kualitas siaran akan lebih terjamin,” lanjut Niken.

Niken juga menuturkan TV digital akan membuka peluang persaingan industri kreatif yang semakin inovatif. Para content creator akan memiliki ruang yang besar untuk membuat konten menarik di dunia internet dan televisi.

“Era digital saat ini adalah content is the king, yang artinya konten menjadi raja di bidang media. Individu atau masyarakat dan generasi muda yang bisa membuat konten-konten yang menarik akan mendapatkan peluang yang sangat besar untuk menghasilkan karya yang mampu menghasilkan keuntungan ekonomi,” ungkapnya.

Ruang-ruang digital yang terbuka luas menurutnya harus dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, utamanya generasi muda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×