Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) secara resmi mengumumkan aksi merger mereka dengan menciptakan PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk atau Indosat Ooredoo Hutchison.
Deputy Presiden Direktur Tri Indonesia, M. Danny Buldansyah mengatakan, ketika semua persetujuan didapatkan dan proses penggabungan selesai, perusahaan hasil merger ini akan mampu mempercepat laju investasi serta pengembangan pembangunan jaringan di Tanah Air.
"Setelah semua persetujuan didapatkan dan proses diselesaikan, kami yakin penggabungan bisnis ini akan membawa keuntungan bagi semua pihak, baik pemegang saham, pelanggan, dan juga Indonesia," ungkap Danny saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (20/9).
Baca Juga: Indosat dan Hutchison 3 merger, porsi kepemilikan pemerintah berpotensi berkurang
Namun demikian, saat ini Danny belum bisa menyampaikan proyeksi bisnis ke depan setelah merger berjalan. Yang terang, pihaknya sendiri memiliki target untuk memperluas serta memperkuat jaringannya ke berbagai wilayah di Indonesia.
Terkait dengan aksi meger di tengah kondisi pandemi, Danny bilang, kedua perusahaan merger tentunya telah mempertimbangkan berbagai opsi untuk mempercepat pertumbuhan bisnis masing-masing dengan meningkatkan efisiensi industri.
Danny pun menyampaikan, penggabungan usaha ini juga didorong oleh berlakunya UU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang membuat lingkungan kebijakan di Indonesia menjadi lebih mendukung iklim investasi. Yang mana, merger ini sendiri bertujuan untuk menciptakan perusahaan telekomunikasi kelas dunia yang dapat melayani lebih banyak pelanggan serta memberi nilai tambah bagi semua pihak.
"Semakin banyak masyarakat yang terjangkau oleh layanan berkualitas kami, semakin besar juga kontribusi kami untuk mempercepat agenda transformasi digital Indonesia," pungkasnya.
Beradarkan catatan Kontan.co.id, total nilai transaksi merger tersebut diperkirakan mencapai sekitar US$ 6 miliar. Dengan asumsi kurs Rp 14.200 per dolar AS, nilai transaksi ini setara Rp 85,2 triliun.
Selanjutnya: Aset Emiten Hasil Merger Indosat dan Tri Menggemuk, Gusur Posisi Telkomsel dan XL
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News