Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana merger antara Gojek dan Tokopedia dinilai bakal mengerucutkan persaingan industri e-commerce.
Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Nailul Huda mengungkapkan persaingan e-commerce bakal mengerucut pada dua pemain yakni Shopee dan Tokopedia.
"Saat ini Shopee yang megang pasar namun merger ini akan membuat nilai valuasi dari Tokopedia meningkat dan permodalan lebih kuat," ungkap Nailul kepada Kontan.co.id, Selasa (5/1).
Nailul melanjutkan, posisi Tokopedia berpotensi semakin menguat seiringrencana Bank Digital oleh Gojek. Situasi ini membuat layanan pembiayaan Tokopedia ke mitra semakin kuat.
Baca Juga: Rencana merger Gojek-Tokopedia akan lahirkan super ekosistem bisnis
Kondisi ini bahkan dinilai Nailul bakal membuat para pelaku e-commerce lainnya kesulitan bersaing. "Di bisnis digital ini kekuatan pendanaan jadi kunci dalam bersaing," jelas Nailul.
Ia menilai, Shopee masih bakal lancar dalam pendanaan, sementara Tokopedia melalui merger dan rencana Initial Public Offering (IPO) disebut bakal memperkuat permodalan.
Disisi lain, Nailul beranggapan persaingan ketat antara Shopee dan Tokopedia bakal menguntungkan konsumen pasalnya saat ini strategi bersaing masih terbatas pada perang diskon.
Namun, Nailul mengungkapkan tidak menutup kemungkinan kedepannya dengan semakin sedikit pelaku, maka harga produk akan cepat kembali normal.
Selanjutnya: Gojek-Tokopedia dikabarkan merger, KPPU belum terima notifikasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News