kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mercedes-Benz Catatkan Pertumbuhan Penjualan 30% Hingga Kuartal III-2022


Kamis, 20 Oktober 2022 / 07:30 WIB
Mercedes-Benz Catatkan Pertumbuhan Penjualan 30% Hingga Kuartal III-2022

Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) mencatatkan peningkatan penjualan hingga kuartal ketiga 2022. Pencapaian tersebut membuat MBDI berhasil mempertahankan posisi pertama di segmen premium Indonesia. 

Berdasarkan data MBDI, penjualan Mercedes-Benz tercatat sebanyak 2.233 unit selama periode Januari-September 2022. Angka ini berhasil tumbuh 30% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

"Sampai dengan penutupan penjualan di September 2022, kami menjual sebanyak 2.233 unit, tumbuh 30% dibandingkan penjualan di periode yang sama tahun lalu, dan dengan angka tersebut kami berhasil mempertahankan posisi nomor satu di Premium Market di Indonesia," ujar Head of Sales Operations and Product Management MBDI Kariyanto Hardjosoemarto, kepada Kontan.co.id, Rabu (19/10). 

Baca Juga: Mercedes-Benz Indonesia Kerek Harga Jual Beberapa Produk di Bulan Juli 2022

Kariyanto menuturkan, tiga model kendaraan yang paling laris selama tahun 2022 yakni mobil GLC, E-Class, dan C-Class. Ketiga model tersebut memberikan kontribusi sebesar 43% terhadap total penjualan MBDI per September 2022. 

MBDI tidak membeberkan berapa target penjualan mobil tahun ini. Namun demikian, Kariyanto menyampaikan bahwa secara umum permintaan kendaraan premium selama tahun ini terpantau cukup stabil bahkan mulai menguat di semester kedua ini. 

"Sehingga dengan kondisi suplai yang lebih baik, kami melihat ada potensi total volume di tahun ini akan menyamai level yang sama dengan sebelum pandemi," tuturnya.

Meski begitu, Kariyanto mengakui masih ada sejumlah tantangan yang dihadapi industri otomotif saat ini, terlebih karena gejolak kondisi makro eknomi belakangan ini. Sebab, pasar otomotif itu sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang terjadi, baik di taraf global maupun nasional. 

Baca Juga: Citroen Masuk ke Indonesia, Mercedes-Benz Sebut Bisnis Otomotif Makin Ketat

"Kami sangat berhati–hati di dalam memonitor perkembangan kondisi ekonomi atau pasar Kelangkaan semiconductor secara berangsur–angsur sudah membaik meskipun belum seratus persen pulih, akan tetapi kami optimis secara suplai di tahun depan sudah akan mendekati kondisi normal," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×