Reporter: Nindita Nisditia | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan devisa Indonesia menyusut. Bank Indonesia (BI) mencatat, cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2023 mencapai US$ 137,1 miliar. Cadangan devisa ini berkurang US$ 600 juta dibanding posisi pada akhir bulan sebelumnya.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut, penurunan cadangan devisa sejalan dengan keluarnya arus modal asing atau capital outflow. Catatan Josua, sepanjang Agustus 2023, outflow di pasar saham mencapai US$ 1,32 miliar. Sementara outflow di pasar obligasi mencapai US$ 535 juta.
Meski demikian, lanjut Josua, arus modal asing yang keluar dari pasar keuangan pasca revisi aturan devisa hasil ekspor (DHE) pemerintah, berdampak lebih terbatas terhadap cadangan devisa di bulan Agustus. Meski memang, nilai tukar rupiah melemah sebesar 0,99% month to month (mtm) pada bulan lalu.
Baca Juga: BI: Cadangan Devisa Menyusut pada Agustus 2023 Jadi US$ 137,1 Miliar
Josua memperkirakan, arus modal asing masuk atau capital inflow akan berpotensi kembali terjadi di akhir tahun.
"Terutama ketika bank sentral global sudah mulai memberikan sinyal berakhirnya tightening cycle bank sentral global," kata Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (7/9).
Menurut Josua, cadangan devisa berpotensi mengalami kenaikan akibat potensi dari dampak lanjutan kebijakan DHE.
Dia memprediksi, cadangan devisa Indonesia berpotensi ada di posisi US$ 138 miliar sampai US$ 140 miliar pada akhir tahun 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News