kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.197   56,46   0,79%
  • KOMPAS100 1.106   11,25   1,03%
  • LQ45 878   11,38   1,31%
  • ISSI 221   1,04   0,47%
  • IDX30 449   5,97   1,35%
  • IDXHIDIV20 540   5,29   0,99%
  • IDX80 127   1,41   1,12%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menteri ESDM Minta Pertamina Perbaiki Aspek Keamanan di Depo BBM


Sabtu, 01 April 2023 / 10:15 WIB
Menteri ESDM Minta Pertamina Perbaiki Aspek Keamanan di Depo BBM

Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta Pertamina melakukan perbaikan fasilitas pada Depo Plumpang dan depo BBM lainnya.

Arifin mengungkapkan, pasca tinjauan ke lokasi, pihaknya menemukan adanya masalah-masalah teknis pada fasilitas TBBM Plumpang. Menurutnya, persoalan-persoalan ini seharusnya tidak terjadi. 

Selain itu, kondisi ini menjadi bahan perbaikan fasilitas ke depannya.

Baca Juga: Pertamina Tetap Targetkan Pembenahan Buffer Zone Depo Plumpang

"Kita minta supaya dicek di tempat-tempat yang lain yang sama. Supaya dicek lagi, tidak terjadi hal yang sama," jelas Arifin di Kementerian ESDM, Jumat (31/3).

Arifin menjelaskan, poin lain yang disorot yakni perlunya modernisasi pada sistem pengamanan dari operasional depo BBM. Selanjutnya, aspek lingkungan dari fasilitas depo BBM.

Arifin juga menyoroti padatnya hunian masyarakat di zona aman atau buffer zone di Depo Plumpang.

Dalam kunjungan yang dilakukan, Arifin telah melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait bahaya yang timbul dari pemukiman yang berdempetan dengan fasilitas BBM tersebut.

"Memang itu dekat sekali, kita juga lihat disitu ada tangki LPG yang besar, segera Pertamina akan melakukan langkah untuk pengamanan dengan relokasi di tempat yang lebih aman," jelas Arifin.

Baca Juga: Depo Plumpang Tidak Mungkin Dipindahkan, Ini Penjelasan Dirut Pertamina

Arifin menambahkan, pihaknya telah menginstruksikan Pertamina agar memasang tembok untuk berjaga-jaga sementara waktu. 

Sementara itu, VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, pembahasan dengan pemerintah dan pihak lain terkait telah dilakukan.

"Sekarang sudah mengarah ke pembuatan buffer zone jadi kemarin kita sudah meeting rakor dengan pihak terkait seperti Kementerian ATR, Kemenko Marves, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota supaya satu suara bahwa buffer zone penting diimplementasikan," kata Fadjar ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (30/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×